Renungan Pagi 22 Februari 2025

TEGUH PADA MEMPERCAYAI DAN MENTAATI HUKUM-NYA

Ingatlah kepada zaman dahulu kala, perhatikanlah tahun-tahun keturunan yang lalu, tanyakanlah kepada ayahmu, maka ia memberitahukannya kepadamu, kepada para tua-tuamu, maka mereka mengatakannya kepadamu.” Ulangan 32:7.

“Hukum Allah telah diwariskan dari para bapa kepada keturunan-keturunannya melalui generasi-generasi berikutnya. Namun, hanya sedikit yang taat. EP 254.2.

“Namun, hukum Sepuluh Perintah telah ditulis oleh Allah sendiri di atas loh-loh batu dan disimpan di dalam tabut perjanjian.” EP 255.2.

“Jangan berpikir dan membahas pokok-pokok yang tidak dapat dipahami orang, tetapi pikirkan dan bahaslah pokok-pokok yang akan memiliki kelimpahan hal tentang Kristus yang paling besar di dalam diri mereka—yakni hukum-Nya, yang tentu saja, adalah pekabaran untuk masa sekarang ini—dan dekatilah orang-orang. Keberhasilan ada di dalam Allah. Terus berkomunikasilah dengan Allah dan jagalah dirimu, karena rencana-rencanamu yang sering kali tampak bijaksana bagimu sebenarnya masih perlu untuk diperbaiki dan dipoles lagi sebelum dapat engkau ikuti dengan aman. Ketika engkau mengarahkan hatimu kepada Allah dengan kepercayaan yang sesungguhnya, ketika engkau telah mendesakkan janji yang menentu kepada Allah dalam doamu, maka percayalah dengan penyerahan sepenuhnya, namun tetaplah berharap, karena Allah tidak pernah mengecewakan jiwa yang percaya dan beriman pada-Nya. Kita dapat berpegang teguh pada Allah berdasarkan rantai ganda ini: berdasarkan janji tunggal yang pertama-tama menarik jiwamu untuk meminta, [dan] kemudian janji berikutnya yang dibuat jika engkau percaya. ” Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera,” (ini adalah warisanmu) “sebab kepada-Mulah ia percaya.” [Yesaya 26:3.]” 14LtMs, Lt 261, 1899, par. 6.

Remember the days of old, consider the years of many generations: ask thy father, and he will shew thee; thy elders, and they will tell thee.” Deuteronomy 32:7.

“The law of God was handed down from father to son through successive generations. But few rendered obedience. The EP 254.2.

“But the law of Ten Commandments had been written by God Himself on tables of stone and preserved in the ark.” EP 255.2.

“Do not dwell upon subjects the people cannot comprehend, but dwell on those subjects that will have the largest amount of Christ in them—His law, of course, is the message for this time—and come close to the people. Your success is in God. Commune with God and guard yourself, for your plans that often seem wise to you need remodeling before they can be safe for you to follow. When you draw out your heart toward God by an actual trust, when you have urged a particular promise to God in your prayer, then believe in submission, yet hope, for God never yet has failed a believing, trusting soul. We may lay hold on God by virtue of a double chain: by virtue of the single promise that first drew out your soul to ask, [and] then another promise made if you trust. “Thou wilt keep him in perfect peace, who putteth his trust in Thee,” (this is your legacy) “because he trusteth in Thee.” [Isaiah 26:3.]” 14LtMs, Lt 261, 1899, par. 6.

***