PERLUNYA CARA YANG BAIK DAN HIKMAT
“Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.” Yakobus 3:13.
“Dalam berurusan dengan umat Allah, bawalah ketulusan kebaikan dan kelemahlembutan serta keanggunan ke dalam suara dan perkataanmu. Engkau perlu berubah dalam hal ini. Engkau perlu belajar bagaimana berurusan dengan pikiran manusia. Jagalah dirimu agar tidak bersikap gegabah dan dikuasai nafsu serta berbicara kasar. Engkau perlu mempertimbangkan bahwa dampak dari perkataan kasarmu justry merusak jiwamu sendiri dan jiwa orang-orang yang engkau ajak bicara. Jangan terima jabatan pimpinan kecuali bila rohmu telah dilunakkan dan ditundukkan oleh pertobatan sejati; karena jika tidak, engkau tidak dapat mengisi jabatan itu dengan baik. Enfkau perlu menjadi seperti anak kecil dalam kelemahlembutan dan kerendahan hati.”
“Janganlah sikapmu kasar dan mendominasi, seperti seorang …yang seenaknya memerintah … dengan cara yang membangkitkan nafsu terburuk di hati. Jangan ciptakan kepahitan dan pertikaian; karena orang lain akan mengikuti teladanmu. Hal ini membuat kebenaran tidak disukai, dan bukannya membuat orang menginginkannya.” 17LtMs, Lt 164, 1902, par. 10-11.
“Who is a wise man and endued with knowledge among you? let him shew out of a good conversation his works with meekness of wisdom.” James 3:13.
“In dealing with the Lord’s people, bring gentleness and tenderness and grace into your voice and your words. You need to change in this respect. You need to learn how to deal with minds. Guard yourself against being rash and impulsive and speaking harshly. You need to consider that the effect of your harsh words is deleterious to your own soul and to the souls of those to whom you speak. Do not accept the position of president of the conference unless your spirit is softened and subdued by genuine conversion; for otherwise you cannot fill the position acceptably. You need to become as a little child in meekness and lowliness.”
“Let not your manner be harsh and domineering, like …who rules … in a way that arouses the worst passions of the heart. Do not create bitterness and strife; for others will follow your example. This makes the truth distasteful, in the place of leading people to desire it.” 17LtMs, Lt 164, 1902, par. 10-11.
***