Renungan Petang 27 Februari 2025

SUMBER SUKACITA SEJATI

Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN. Mazmur 104:34.

“Biarlah setiap tujuan yang engkau tuju, setiap pekerjaan yang engkau tekuni, dan setiap kesenangan yang engkau nikmati, ditujukan untuk kemuliaan Tuhan. Biarlah ini menjadi bahasa hatimu: Aku milik-Mu, ya Tuhan, untuk hidup bagi-Mu, untuk bekerja bagi-Mu, dan untuk menderita bagi-Mu.”

“Banyak orang mengaku berada di pihak Tuhan, tetapi sebenarnya tidak; beban dari semua tindakan mereka malah ada di pihak Setan. Dengan cara apa kita akan menentukan di pihak siapa kita berada? Siapa yang memiliki hati kita? Siapa yang kita pikir-pikirkan? Kepada siapa kita senang berbincang? Siapa yang memiliki kasih sayang terhangat dan kekuatan terbaik kita? Jika kita berada di pihak Tuhan, maka hati kita akan lekat bersama-Nya, dan pikiran termanis kita adalah tentang Dia. Kita tidak bersahabat dengan dunia; kita telah mempersembahkan segala yang kita miliki dan segala sesuatu yang ada pada kita kepada-Nya. Kita ingin mencerminkan gambar-Nya, menghirup Roh-Nya, melakukan kehendak-Nya, dan menyenangkan Dia dalam segala hal.”—2T:262, RRe 223.1-3.

“Untuk dapat dibawa ke dalam kasih karunia Allah,—sungguh merupakan suatu hak istimewa! Untuk dapat bersekutu dengan-Nya,—apa lagi yang dapat lebih meninggikan, memurnikan, dan meluhurkan kita di atas kesenangan duniawi yang sia-sia? Untuk dapat dibaharui oleh kasih karunia dari sifat-sifat kita yang telah rusak, ditundukkannya nafsu birahi kita dan kecenderungan hewani, untuk dapat tampil dengan kemandirian moral yang mulia, dan meraih kemenangan setiap hari, yang akan memberikan kedamaian hati nurani yang hanya dapat timbul dari perbuatan yang benar.”

“Sahabat muda, … dengan pekerjaan dan hiburan seperti ini sajalah, engkau dapat bahagia. Tetapi alasan mengapa engkau gelisah adalah, bila engkau tidak mencari satu-satunya sumber sukacita yang sejati. Engkau malah berusaha untuk menemukan di luar Kristus kenikmatan yang sebenarnya hanya dapat ditemukan di dalam Dia.”—1T:504. RRe 223.4-5.

My meditation of Him shall be sweet: I will be glad in the Lord.” Psalm 104:34.

“Let every purpose you form, every work in which you engage, and every pleasure you enjoy, be to the glory of God. Let this be the language of your heart: I am Thine, O God, to live for Thee, to work for Thee, and to suffer for Thee.”

“Many profess to be on the Lord’s side, but they are not; the weight of all their actions is on Satan’s side. By what means shall we determine whose side we are on? Who has the heart? With whom are our thoughts? Upon whom do we love to converse? Who has our warmest affections and our best energies? If we are on the Lord’s side, our thoughts are with Him, and our sweetest thoughts are of Him. We have no friendship with the world; we have consecrated all that we have and are to Him. We long to bear His image, breathe His Spirit, do His will, and please Him in all things.”—2T:262, RRe 223.1-3.

“To be brought into favor with God,—what a privilege! To commune with Him,—what could more elevate, refine, and exalt us above the frivolous pleasures of earth? To have our corrupt natures renovated by grace, our lustful appetites and animal propensities in subjection, to stand forth with noble, moral independence, achieving victories every day, will give peace of conscience which can arise alone from right-doing.”

“Young friends, … with such employment and diversion as this, you might be happy. But the reason why you are restless is, you do not seek to the only true source for happiness. You are ever trying to find out of Christ that enjoyment which is found only in Him.”—1T:504. RRe 223.4-5.