BILA KITA BERTOBAT DAN MERENDAHKAN DIRI…
“Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu, …maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah.” Ayub 22:23, 26.
“Roh Kudus tidak dapat dinyatakan kepada anggota-anggota jemaat …selama pertikaian dan perselisihan masih terjadi. Bukankah lebih baik bagimu untuk menyingkirkan “segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah,” dan menjadi “seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh”? (1 Petrus 2:1, 2).”
“Jika engkau mau bersatu untuk menyingkirkan sifat-sifat tabiat bawaan dan hasil pengembanganmu yang janggal itu, dan mau bekerja bersama, maka Allah dapat bekerja melalui engkau. Namun, jiwa-jiwa tidak akan diyakinkan dan dipertobatkan sampai engkau sendiri telah bersatu dalam persekutuan yang Kristiani. Lupakan diri sendiri. Tetapkanlah pandanganmu kepada Sang Penebus.”
“Allah sedang memanggil orang-orang yang sekarang sedang bekerja …untuk bertobat dan berbalik meninggalkan dosa. Baik pengerja maupun anggota biasa masih berdiri dalam terang mereka sendiri, dan sedang menyia-nyiakan banyak kesempatan yang berharga. Ada kebutuhan besar untuk berkumpul bersama dengan kerendahan hati yang mendalam dan pertobatan yang tulus karena kurangnya persatuan dan kasih persaudaraan yang telah dinyatakan. Dalam Firman, orang Kristen telah diperintahkan untuk tidak mengabaikan pertemuan ibadah mereka bersama. Jika perlu, berkumpullah dengan berpuasa. Lakukanlah penyelidikan diri yang sungguh-sungguh untuk mencari penyebab penyakit jiwamu, yang harus disembuhkan. Sampai dalam engkau telah menjadi orang Kristen dalam arti yang sesungguhnya, dalam pergaulanmu dengan satu sama lain, dan sampai engkau telah saling mengasihi sebagai saudara, bagaimana usahamu untuk orang-orang yang tidak percaya dapat diterima oleh Allah? Pekerjaan pertamamu adalah agar dirimu sendiri bertobat….” 4MR 272.1 – 4MR 272.3.
“If thou return to the Almighty, thou shalt be built up, thou shalt put away iniquity far from thy tabernacles… For then shalt thou have thy delight in the Almighty, and shalt lift up thy face unto God.” Job 22:23-26.
“The Holy Spirit cannot be revealed to the church members in… while dissension and strife exist. Would it not be well for you to lay aside “all malice, and all guile, and hypocrisies, and envies, and all evil speakings,” and “as new born babes, desire the sincere milk of the word, that ye may grow thereby”?”
“If you would unitedly put away your peculiar hereditary and cultivated traits of character, and work together, the Lord could work through you. But souls will not be convicted and converted until you come into unity and Christian fellowship. Lose sight of self. Keep your eyes fixed on the Redeemer.”
“The Lord calls upon those now working … to repent and be converted. Both ministers and lay members are standing in their own light, and are wasting many precious opportunities. There is great need of coming together with deep humiliation and sincere repentance because of the lack of unity and brotherly love that has been manifested. In the Word, Christians are instructed not to neglect the assembling of themselves together. If need be, come together with fasting. Make most diligent search for the cause of your soul-sickness, which must be healed. Until in every sense of the word you are Christians in your associations with one another, until you love as brethren, how can your efforts for unbelievers be acceptable to God? Your first work is to be converted yourselves….” 4MR 272.1 – 4MR 272.3.
***