Renungan Pagi 8 Maret 2025

HARI PERTEMUAN KUDUS YANG BERNILAI KESELAMATAN

Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, yakni hari pertemuan kudus; janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah sabat bagi TUHAN di segala tempat kediamanmu.” Imamat 23:3.

“Satu hari dalam seminggu Allah telah tetapkan sebagai milik-Nya; Ia telah menetapkannya untuk waktu pertemuan ibadah, dan telah memerintahkan manusia, “Pada hari itu jangan melakukan sesuatu pekerjaan.” (Keluaran 20:10). Ia tidak akan memberikan berkat-Nya kepada barangsiapa yang dengan sengaja menginjak-injak hari kudus-Nya. (Yesaya 58:13-14) …Jika kita ingin menikmati berkat yang dari Allah, maka hari Sabat harus dijaga kekudusannya.” ST 25 Mei 1882, par. 3-4.

“Petunjuk dari bibir Allah ini adalah untuk pengajaran kita. Alkitab adalah panduan yang sempurna, dan jika halaman-halamannya dipelajari dengan sungguh-sungguh oleh hati yang bersedia untuk mengerti, tidak seorang pun akan keliru dalam hal ini.” 6T 355.1.

“Sebelum Sabat dimulai, pikiran dan tubuh harus ditarik dari urusan duniawi. Allah telah menetapkan Sabat-Nya pada akhir enam hari kerja, agar manusia dapat berhenti dan merenung-renungkan tentang apa yang telah mereka peroleh selama seminggu sebagai persiapan untuk kerajaan yang kudus nanti yang tidak menerima pelanggar. Kita harus setiap Sabat memperhitungkan jiwa kita untuk melihat apakah minggu yang telah berakhir telah membawakan keuntungan ataukah kerugian rohani.” 6T 356.3.

“Menjaga kekudusan Sabat bagi Allah mengandung nilai keselamatan kekal. Allah berfirman: “Barangsiapa menghormati Aku, Aku akan menghormatinya.” 1 Samuel 2:30.” 6T 356.4.

“Six days shall work be done: but the seventh day is the sabbath of rest, an holy convocation; ye shall do no work therein: it is the sabbath of the LORD in all your dwellings.” Leviticus 23:3.

“One day in the week God claims as his own; he has set it apart for religious worship, and has commanded man, “In it thou shalt not do any work.” (Exodus 20:10). He will not grant his blessing to those who willfully trample upon his holy day. (Isaiah 58:13-14) …If we would enjoy the blessing of the Lord, the Sabbath-day must be kept holy.” ST May 25, 1882, par. 3-4.

“This direction from the lips of Jehovah is for our instruction. The Bible is a perfect guide, and if its pages are prayerfully studied by hearts willing to understand, none need err upon this question.” 6T 355.1.

“Before the Sabbath begins, the mind as well as the body should be withdrawn from worldly business. God has set His Sabbath at the end of the six working days, that men may stop and consider what they have gained during the week in preparation for the pure kingdom which admits no transgressor. We should each Sabbath reckon with our souls to see whether the week that has ended has brought spiritual gain or loss.” 6T 356.3.

“It means eternal salvation to keep the Sabbath holy unto the Lord. God says: “Them that honor Me I will honor.” 1 Samuel 2:30.” 6T 356.4.

***