MENGAMBIL BAGIAN DALAM KODRAT ILAHI
“Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.” 2 Petrus 1:4.
“Kita harus mengambil bagian dalam kodrat ilahi sebelum kita dapat mewakili tabiat yang seperti Kristus dan mempraktikkan pekerjaan Kristus.” 4LtMs, Ms 13, 1884, par. 32.
“Kita harus menjalin hubungan yang erat (dengan satu sama lain) dan mengambil bagian dalam kodrat ilahi dalam kehidupan di bumi ini jika kita ingin menjadi anggota keluarga kudus di surga.” 4LtMs, Lt 3, 1886, par. 46.
“Sungguh menakjubkan kemungkinan yang terbuka di hadapan kita untuk memahami jaminan Firman Allah. Pikiran manusiawi hampir tidak dapat lagi memahami pencapaian rohani yang dapat mereka capai saat mereka menjadi bagian dari kodrat ilahi. Setiap hari dengan mengoreksi kesalahan dan memperoleh kemenangan, mereka bertumbuh menjadi pria dan wanita yang bijak dan kuat di dalam Kristus.” YI 13 Februari 1902.
“Barangsiapa yang telah menjadi bagian dari kodrat ilahi, ia akan tahu bahwa kewarganegaraannya adalah di sorga. Ia senantiasa memperoleh petunjuk dari Roh Kristus. Jiwanya tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah. Orang seperti itu tidak dapat lagi digunakan Setan sebagai alatnya untuk menyusup ke dalam tempat kudus Allah, untuk menajiskan bait Allah. Ia memperoleh kemenangan di setiap langkah. Ia dipenuhi dengan pikiran-pikiran yang memuliakan. Ia menganggap setiap manusia berharga, karena Kristus telah mati untuk setiap jiwa.”
“Oleh terhubung dengan Dia Yang Tak Terbatas, manusia dijadikan bagian dari kodrat ilahi. Panah-panah kejahatan tidak akan mempan padanya; karena ia dibalut dengan perlengkapan kebenaran Kristus.” CT 51-52, ML 277.
“Whereby are given unto us exceeding great and precious promises: that by these ye might be partakers of the divine nature, having escaped the corruption that is in the world through lust.” 2 Peter 1:4.
“We must be partakers of the divine nature before we can represent the Christlike character and practice the works of Christ.” 4LtMs, Ms 13, 1884, par. 32.
“We must come into close relationship and be partakers of the divine nature in this life if we would be a member of the holy family in heaven above.” 4LtMs, Lt 3, 1886, par. 46.
“Wonderful are the possibilities before us to grasp the assurances of God’s Word. Scarcely can the human mind comprehend the spiritual attainments which can be reached by them as they become partakers of the divine nature. Daily correcting mistakes and gaining victories, they grow into wise, strong men and women in Christ.” YI Feb 13, 1902.
“He who has become a partaker of the divine nature knows that his citizenship is above. He catches the inspiration from the Spirit of Christ. His soul is hid with Christ in God. Such a man Satan can no longer employ as his instrumentality to insinuate himself into the very sanctuary of God, to defile the temple of God. He gains victories at every step. He is filled with ennobling thoughts. He regards every human being as precious, because Christ has died for every soul.”
“Linked to the Infinite One, man is made partaker of the divine nature. Upon him the shafts of evil have no effect; for he is clothed with the panoply of Christ’s righteousness.” CT 51-52, ML 277.
***