MENEMUKAN KESELAMATAN YANG DARI TUHAN
“Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.” Lukas 3:6.
“Allah telah memberikan firman-Nya kepada kita agar kita dapat mengenal ajaran-ajarannya dan mengetahui sendiri apa yang Ia kehendaki dari kita. Ketika seorang ahli Taurat datang kepada Yesus dengan pertanyaan, “Apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Juruselamat mengarahkannya kepada Alkitab, dengan berkata: “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?” (Lukas 10:25-26). Kelalaian tidak akan memaafkan manusia, baik muda ataupun tua, atau membebaskan mereka dari hukuman yang seharusnya mereka terima karena melanggar hukum Allah; karena di tangan mereka ada penyajian yang setia dari hukum itu beserta dasar-dasar dan perintah-perintahnya. Tidaklah cukup hanya memiliki niat yang baik; tidaklah cukup hanya melakukan apa yang menurut seseorang benar atau apa yang dikatakan kepadanya sebagai yang benar oleh pendeta. Keselamatan jiwanya dipertaruhkan, dan ia harus menyelidiki Alkitab itu sendiri. Betapapun kuatnya keyakinannya, betapapun yakinnya ia bahwa pendeta itu mengetahui apa yang benar, ini bukanlah landasannya. Ia harus memiliki sendiri peta yang menunjukkan setiap tanda jalan dalam perjalanan menuju surga, dan ia tidak boleh sekedar menebak-nebak apa pun.” DD 38.2
“Merupakan tugas pertama dan tertinggi setiap makhluk yang berakal budi untuk mempelajari dari Alkitab apa itu kebenaran, dan kemudian berjalan dalam terang dan mendorong orang lain untuk mengikuti teladannya. Kita harus mempelajari Alkitab dengan tekun setiap hari, menimbang setiap pemikiran dan mempelajari ayat demi ayatnya. Dengan bantuan ilahi, kita harus membentuk pengertian bagi diri kita sendiri sebagaimana kita pun harus mempertanggung-jawabkannya bagi diri kita sendiri di hadapan Allah.” DD 38.3
“Kebenaran yang paling jelas diungkapkan dalam Alkitab telah diselubungi dengan keragu-raguan dan kegelapan oleh orang-orang dianggap terpelajar, yang, dengan kepura-puraan hikmat yang besar, mengajarkan bahwa Alkitab memiliki makna mistis, rahasia, dan rohani, yang tidak dapat dimengerti. Orang-orang ini adalah guru-guru palsu. Kepada golongan seperti itulah Yesus menyatakan: “Kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.” Markus 12:24. Bahasa Alkitab harus dijelaskan sesuai dengan maknanya yang nyata, kecuali jika memang simbol atau kiasan yang digunakan. Kristus telah memberikan janji: “Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu ajaran-Nya.” Yohanes 7:17. Jika manusia mau menerima Alkitab sebagaimana adanya, jika tidak ada guru-guru palsu yang menyesatkan dan membingungkan pikiran mereka, maka akan terjadi suatu pekerjaan yang akan menyenangkan para malaikat dan akan membawa ribuan orang yang sekarang tersesat dalam kesalahan, dibawa ke dalam kawanan Kristus….” DD 38.4
“And all flesh shall see the salvation of God.” Luke 3:6.
“God has given us His word that we may become acquainted with its teachings and know for ourselves what He requires of us. When the lawyer came to Jesus with the inquiry, “What shall I do to inherit eternal life?” the Saviour referred him to the Scriptures, saying: “What is written in the law? how readest thou?” Ignorance will not excuse young or old, nor release them from the punishment due for the transgression of God’s law; because there is in their hands a faithful presentation of that law and of its principles and claims. It is not enough to have good intentions; it is not enough to do what a man thinks is right or what the minister tells him is right. His soul’s salvation is at stake, and he should search the Scriptures for himself. However strong may be his convictions, however confident he may be that the minister knows what is truth, this is not his foundation. He has a chart pointing out every waymark on the heavenward journey, and he ought not to guess at anything.” DD 38.2.
“It is the first and highest duty of every rational being to learn from the Scriptures what is truth, and then to walk in the light and encourage others to follow his example. We should day by day study the Bible diligently, weighing every thought and comparing scripture with scripture. With divine help we are to form our opinions for ourselves as we are to answer for ourselves before God.” DD 38.3.
“The truths most plainly revealed in the Bible have been involved in doubt and darkness by learned men, who, with a pretense of great wisdom, teach that the Scriptures have a mystical, a secret, spiritual meaning not apparent in the language employed. These men are false teachers. It was to such a class that Jesus declared: “Ye know not the Scriptures, neither the power of God.” Mark 12:24. The language of the Bible should be explained according to its obvious meaning, unless a symbol or figure is employed. Christ has given the promise: “If any man will do His will, he shall know of the doctrine.” John 7:17. If men would but take the Bible as it reads, if there were no false teachers to mislead and confuse their minds, a work would be accomplished that would make angels glad and that would bring into the fold of Christ thousands upon thousands who are now wandering in error….” DD 38.4.
***