Renungan Pagi 15 Maret 2025

JAM-JAM PADA HARI SABAT ADALAH MILIK ALLAH BUKAN MILIK KITA

Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, … Ulangan 5:12-14”

“Allah telah memberikan kepada kita seluruh enam hari untuk melakukan pekerjaan kita, dan hanya menyediakan satu hari untuk-Nya. Ini seharusnya menjadi hari berkat bagi kita—hari ketika kita harus mengesampingkan segala urusan duniawi kita dan memusatkan pikiran kita kepada Allah dan surga.” MS 3, 1879, CG 529.2.

“Ketika Sabat dimulai, kita harus berjaga-jaga atas diri kita sendiri, atas perbuatan dan perkataan kita, jangan sampai kita merampok Allah dengan menggunakan waktu yang benar-benar milik Allah ini untuk kita gunakan sendiri. Kita hendaknya tidak melakukan sendiri, atau membiarkan anak-anak kita melakukan, segala bentuk pekerjaan kita sendiri untuk mencari nafkah atau apa pun yang seharusnya dilakukan pada enam hari bekerja. Jumat adalah hari persiapan. Waktu yang hendaknya dapat dicurahkan untuk membuat persiapan yang diperlukan untuk Sabat dan untuk memikirkan serta membicarakannya. Tidak ada yang di mata Surga dianggap sebagai pelanggaran Sabat yang suci yang boleh tidak dikatakan atau tidak dilakukan, untuk dikatakan atau dilakukan pada hari Sabat. Allah tidak hanya memerintahkan agar kita menahan diri dari pekerjaan fisik pada hari Sabat, tetapi juga agar pikiran didisiplinkan untuk hanya merenungkan tema-tema yang suci ataupun surgawi. Perintah Hukum Keempat ini pada dasarnya dilanggar dengan membicarakan hal-hal duniawi atau dengan terlibat dalam percakapan yang sia-sia dan tidak karuan. Membicarakan apa pun atau segala sesuatu yang seketika terlintas dalam pikiran berarti mengucapkan kata-kata kita sendiri. Setiap penyimpangan dari yang benar akan membawa kita ke dalam perbudakan dan kutukan.” 2T:702-703, CG 529.3.

“Orang-orang yang belum sepenuhnya bertobat kepada kebenaran sering kali membiarkan pikiran mereka teralihkan pada urusan duniawi, dan, meskipun mereka mungkin telah beristirahat dari kerja keras fisik pada hari Sabat, namun lidah mereka mengucapkan apa yang ada dalam pikiran mereka; oleh karena itu ada perkataan tentang ternak, hasil panen, kerugian, dan keuntungan. Semua ini adalah pelanggaran Sabat. Jika pikiran teralihkan pada hal-hal duniawi, lidah akan menyingkapkannya, karena dari kelimpahan hati-lah mulut berbicara.” 2T 703.2.

Sabbath Hours Not Ours but God’s

Keep the sabbath day to sanctify it, as the LORD thy God hath commanded thee. Six days thou shalt labor, and do all thy work: But the seventh day is the sabbath of the LORD thy God: in it thou shalt not do any work, … Deuteronomy 5:12-14

“God has given us the whole of six days in which to do our work, and has reserved only one to Himself. This should be a day of blessing to us—a day when we should lay aside all our secular matters and center our thoughts upon God and heaven.” MS 3, 1879, CG 529.2.

“When the Sabbath commences, we should place a guard upon ourselves, upon our acts and our words, lest we rob God by appropriating to our own use that time which is strictly the Lord’s. We should not do ourselves, nor suffer our children to do, any manner of our own work for a livelihood or anything which could have been done on the six working days. Friday is the day of preparation. Time can then be devoted to making the necessary preparation for the Sabbath and to thinking and conversing about it. Nothing which will in the sight of Heaven be regarded as a violation of the holy Sabbath should be left unsaid or undone, to be said or done upon the Sabbath. God requires not only that we refrain from physical labor upon the Sabbath, but that the mind be disciplined to dwell upon sacred themes. The Fourth Commandment is virtually transgressed by conversing upon worldly things or by engaging in light and trifling conversation. Talking upon anything or everything which may come into the mind is speaking our own words. Every deviation from right brings us into bondage and condemnation.” 2T:702-703, CG 529.3.

“Those who are not fully converted to the truth frequently let their minds run freely upon worldly business, and, although they may rest from physical toil upon the Sabbath, their tongues speak out what is in their minds; hence these words concerning cattle, crops, losses, and gains. All this is Sabbath breaking. If the mind is running upon worldly matters, the tongue will reveal it, for out of the abundance of the heart the mouth speaketh.” 2T 703.2.

***