JEMAAT ALLAH SEBAGAI SATU UMAT PILIHAN-NYA
“Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.” 1 Timotius 3:15.
“… Jemaat Kristus, betapapun lemah dan cacatnya, adalah satu-satunya objek di bumi yang kepadanya Dia memberikan perhatian tertinggi-Nya. Sementara Dia menyampaikan undangan-Nya kepada seluruh dunia untuk datang kepada-Nya dan diselamatkan, Dia mengutus para malaikat-Nya untuk memberikan pertolongan ilahi kepada setiap jiwa yang datang kepada-Nya dalam pertobatan dan penyesalan, dan Dia datang secara pribadi melalui Roh Kudus-Nya ke tengah-tengah jemaat-Nya. “Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang. Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.” “Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.” (Mazmur 130:3-8).” GRC 5.1.
“Para pendeta dan segenap jemaat, biarlah ini menjadi bahasa kita, dari hati yang menanggapi kebaikan dan kasih Allah yang besar bagi kita sebagai umat dan bagi kita secara pribadi demi pribadi, “Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya.” “Hai orang-orang yang datang melayani di rumah TUHAN, di pelataran rumah Allah kita! Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah! Sebab TUHAN telah memilih Yakub bagi-Nya, Israel menjadi milik kesayangan-Nya. Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar dan Tuhan kita itu melebihi segala allah.” (Mazmur 131:3; 135:2-5). Pikirkanlah, saudara-saudariku, bahwa Allah memiliki satu umat, umat pilihan, gereja-Nya, untuk menjadi milik-Nya sendiri, benteng-Nya, yang Dia pegang di dunia yang sedang dilanda dosa dan sedang memberontak; dan Dia bermaksud agar tidak ada otoritas yang dikenal di dalamnya, tidak ada hukum yang diakui olehnya, kecuali milik-Nya sendiri. Setan pun memiliki persekutuan yang besar, jemaatnya. Kristus menyebut mereka sinagog Setan karena para anggotanya adalah anak-anak dosa. Para anggota jemaat Setan ini sedang terus-menerus berusaha untuk menyingkirkan hukum ilahi, dan mengaburkan perbedaan yang ada antara yang baik dan yang jahat. Setan sedang bekerja dengan kuasa yang besar di dalam dan melalui anak-anak yang tidak taat, untuk meninggikan pengkhianatan dan kemurtadan sebagai kebenaran dan kesetiaan. Dan pada saat ini kuasa yang dlhaminya sedang menggerakkan para agen yang hidup untuk melakukan pemberontakan besar terhadap Allah yang telah dimulai di surga.” GRC 5.2.
“But if I tarry long, that thou mayest know how thou oughtest to behave thyself in the house of God, which is the church of the living God, the pillar and ground of the truth.” 1 Timothy 3:15.
“I testify to my brethren and sisters that the church of Christ, enfeebled and defective as it may be, is the only object on earth on which He bestows His supreme regard. While He extends to all the world His invitation to come to Him and be saved, He commissions His angels to render divine help to every soul that cometh to Him in repentance and contrition, and He comes personally by His Holy Spirit into the midst of His church. “If Thou, Lord, shouldest mark iniquities, 0 Lord, who shall stand? But there is forgiveness with Thee, that Thou mayest be feared. I wait for the Lord, my soul doth wait, and in His word do I hope. My soul waiteth for the Lord more than they that watch for the morning.” “Let Israel hope in the Lord: for with the Lord there is mercy, and with Him is plenteous redemption. And He shall redeem Israel from all his iniquities.” GRC 5.1
“Ministers and all the church, let this be our language, from hearts that respond to the great goodness and love of God to us as a people and to us individually, “Let Israel hope in the Lord from henceforth and forever.” “Ye that stand in the house of the Lord, in the courts of the house of our God, praise the Lord; for the Lord is good: sing praises unto His name; for it is pleasant. For the Lord hath chosen Jacob unto Himself, and Israel for His peculiar treasure. For I know that the Lord is great, and that our Lord is above all gods.” Consider, my brethren and sisters, that the Lord has a people, a chosen people, His church, to be His own, His own fortress, which He holds in a sin-stricken, revolted world; and He intended that no authority should be known in it, no laws be acknowledged by it, but His own. Satan has a large confederacy, his church. Christ calls them the synagogue of Satan because the members are the children of sin. The members of Satan’s church have been constantly working to cast off the divine law, and confuse the distinction between good and evil. Satan is working with great power in and through the children of disobedience, to exalt treason and apostasy as truth and loyalty. And at this time the power of his satanic inspiration is moving the living agencies carry out the great rebellion against God that commenced in heaven.” GRC 5.2.
***