Renungan Pagi 18 Maret 2025

BERKAT BAGI PEKERJA YANG AKTIF vs. BAHAYA KEMALASAN DAN KELAMBANAN

“Si pemalas berkata: “Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan.” Amsal 22:13.

“Allah tidak membutuhkan orang malas dalam pekerjaan-Nya; Dia menginginkan pekerja yang bijak, baik hati, penuh kasih sayang, dan gigih. Pengerahan tenaga yang aktif akan mendatangkan kebaikan bagi para jurukabar kita. Kemalasan adalah bukti kebejatan moral. Setiap kemampuan pikiran, setiap tulang dalam tubuh, setiap otot pada anggota badan, menunjukkan bahwa Allah telah merancangkan agar kemampuan kita untuk digunakan, dan bukan untuk diam tidak aktif…. Orang yang malah menggunakan waktu siang hari secara tidak perlu untuk tidur, tidak memiliki rasa penghargaan terhadap nilai waktu yang berharga dan bernilai bagai emas….” GW 277.1

“Kemalasan dan kelambanan bukanlah buah yang dihasilkan dari pohon Kristen.” Ms 24, 1894, CG 124.2

“Kemalasan adalah kutukan besar. Allah telah memberkati manusia dengan syaraf, organ, dan otot; dan mereka tidak boleh dibiarkan memburuk karena tidak dipergunakan, tetapi harus diperkuat dan dijaga kesehatannya melalui gerak untuk latihannya. Tidak melakukan apa pun adalah kemalangan besar, karena kemalasan telah dan akan selalu menjadi kutukan bagi keluarga manusia.” Ms 60, 1894, CG 124.3

“Bumi harus diolah untuk dapat memberikan kekuatannya; tetapi tanpa berkat Allah, bumi tidak dapat menghasilkan apa-apa. Pada awalnya, Allah melihat bahwa semua yang telah diciptakan-Nya adalah sangat baik. Kutukan lalu ditimpakan ke bumi sebagai akibat dari dosa. Tetapi apakah kutukan ini hendak dibuat terus berlipat ganda dengan bertambahnya dosa? Ketidakpedulian sedang melakukan pekerjaannya yang mengerikan. Para hamba yang malas sedang meningkatkan kejahatan dengan kebiasaan malas mereka. Banyak yang tidak mau mencari nafkah dengan keringat di dahi mereka, dan mereka menolak untuk mengolah bumi. Tetapi bumi memiliki berkat yang tersembunyi di kedalamannya bagi barangsiapa yang memiliki keberanian dan kemauan serta ketekunan untuk mengumpulkan harta kekayaannya…” SpTEd 104.1.

The slothful man saith, There is a lion without, I shall be slain in the streets.” Proverbs 22:13.

“God has no use for lazy men in His cause; He wants thoughtful, kind, affectionate, earnest workers. Active exertion will do our preachers good. Indolence is proof of depravity. Every faculty of the mind, every bone in the body, every muscle of the limbs, shows that God designed our faculties to be used, not to remain inactive…. Men who will unnecessarily take the hours of daylight for sleep, have no sense of the value of precious, golden moments….” GW 277.1

“Laziness and indolence are not the fruit borne upon the Christian tree.” Ms 24, 1894, CG 124.2

“Indolence is a great curse. God has blessed human beings with nerves, organs, and muscles; and they are not to be allowed to deteriorate because of inaction, but are to be strengthened and kept in health by exercise. To have nothing to do is a great misfortune, for idleness ever has been and ever will be a curse to the human family.” Ms 60, 1894, CG 124.3

“The earth is to be made to give forth its strength; but without the blessing of God it could do nothing. In the beginning, God looked upon all that he had made, and pronounced it very good. The curse was brought upon the earth in consequence of sin. But shall this curse be multiplied by increasing sin? Ignorance is doing its baleful work. Slothful servants are increasing the evil by their lazy habits. Many are unwilling to earn their bread by the sweat of their brow, and they refuse to till the soil. But the earth has blessings hidden in her depths for those who have courage and will and perseverance to gather her treasures…” SpTEd 104.1

***