MENGIKUTI JEJAK KRISTUS MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH
“Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.” Yohanes 6:38.
“Kita harus memiliki pikiran Kristus. Kita harus mengikuti jejak langkah-Nya.” 2LtMs, Lt 24, 1874, par. 5.
“Ketika kita menempatkan kehendak kita selaras dengan kehendak Allah, maka ketaatan suci yang dicontohkan dalam kehidupan Kristus akan terlihat dalam kehidupan kita.” 14LtMs, Ms 48, 1899, par. 2.
“Betapapun beratnya pekerjaan mereka, para pekerja sejati tidak menganggap pekerjaannya sebagai pekerjaan yang membosankan. Mereka siap untuk bekerja dengan segenap kekuatan mereka; tetapi itu adalah pekerjaan yang menggembirakan, yang dilakukan dengan hati yang gembira. Sukacita dalam Allah diungkapkan melalui Yesus Kristus. Mereka bekerja sama dengan Allah yang mulia. Pikiran ini mempermanis semua kerja keras, menguatkan kemauan, menguatkan jiwa untuk apa pun yang mungkin terjadi. Bekerja dengan hati yang tidak mementingkan diri sendiri, dimuliakan dengan menjadi bagian dari penderitaan Kristus, berbagi simpati-Nya, dan bekerja sama dengan-Nya dalam pekerjaan-Nya, mereka membantu meningkatkan gelombang sukacita-Nya dan membawa kehormatan dan pujian bagi nama-Nya yang ditinggikan.” COL 402.5.
“For I came down from heaven, not to do mine own will, but the will of him that sent me.” John 6:38.
“We must have the mind of Christ. We must walk in His footsteps.” 2LtMs, Lt 24, 1874, par. 5.
“When we place our will in unison with the will of God, the holy obedience that was exemplified in the life of Christ will be seen in our lives.” 14LtMs, Ms 48, 1899, par. 2.
“However trying their labor, the true workers do not regard it as drudgery. They are ready to spend and to be spent; but it is a cheerful work, done with a glad heart. Joy in God is expressed through Jesus Christ. They are in co-operation with the Lord of glory. This thought sweetens all toil, it braces the will, it nerves the spirit for whatever may befall. Working with unselfish heart, ennobled by being partakers of Christ’s sufferings, sharing His sympathies, and co-operating with Him in His labor, they help to swell the tide of His joy and bring honor and praise to His exalted name.” COL 402.5.
***
IMS Indonesia 