ARTI MENJADI ORANG KRISTEN
“Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.” 1 Petrus 4:16.
“Apa artinya menjadi orang Kristen? Itu berarti menjadi seperti Kristus; dan melakukan pekerjaan Kristus. Ada yang masih gagal dalam satu hal, dan ada pula yang gagal dalam hal lain. Ada juga yang masih tidak sabaran. Setan memahami kelemahan mereka, dan berhasil mengalahkan mereka berulang kali. Namun, jangan biarkan siapa pun berkecil hati karenanya. Setiap kali gangguan dan cobaan kecil muncul, mintalah Allah dalam doa hening untuk memberimu kekuatan dan kasih karunia untuk menanggungnya dengan sabar. Ada kekuatan dalam keheningan doa demikian; jangan mengucapkan sepatah kata pun sebelum engkau menyampaikan permohonanmu kepada Allah yang di surga. Jika engkau selalu melakukan ini, maka engkau akan segera dapat mengatasi sifat pemarahmu, dan engkau akan memiliki surga kecil semasih dibumi ini untuk dituju.” HS 157.6.
“Allah ingin agar umat-Nya membersihkan tangan mereka dan memurnikan hati mereka. Apakah hal ini akan membuat mereka tidak bahagia? Apakah hal ini akan mendatangkan ketidakbahagiaan ke dalam keluarga mereka, jika mereka menjadi baik dan sabar, sopan dan menahan diri? Jauh lebih dari pada itu. Kebaikan yang mereka tunjukkan kepada keluarga mereka akan tercermin pada diri mereka sendiri. Inilah pekerjaan yang harus dilakukan di dalam rumah. Jika anggota keluarga tidak siap untuk tinggal dalam damai selagi di bumi ini, berarti mereka pun tidak akan siap untuk tinggal dalam keluarga yang akan berkumpul di sekitar takhta putih yang agung. Dosa selalu mendatangkan kegelapan dan perbudakan; tetapi perbuatan benar akan mendatangkan kedamaian dan sukacita yang kudus.” HS 158.1.
“Pekerjaan untuk menang adalah pekerjaan yang besar. Akankah kita memegangnya dengan penuh semangat dan ketekunan? Jika tidak, maka “pakaian kotor” kita tidak akan diambil dari kita. Kita tidak perlu berharap bahwa pakaian ini akan dirobek dengan kasar dari kita; tetapi, pertama-tama kita harus menunjukkan keinginan untuk melepaskannya dari diri kita. Kita harus berusaha memisahkan dosa dari diri kita, dengan mengandalkan jasa darah Kristus; dan kemudian pada hari penderitaan, ketika musuh menekan kita, kita akan berjalan di antara para malaikat. Mereka akan seperti tembok api di sekeliling kita; dan pada suatu hari nanti kita pun akan berjalan bersama mereka di kota Allah.” HS 158.2.
“Yet if any man suffer as a Christian, let him not be ashamed; but let him glorify God on this behalf.” 1 Peter 4:16.
“What is it to be a Christian? It is to be Christ-like; it is to do the works of Christ. Some fail on one point, some on another. Some are naturally impatient. Satan understands their weakness, and manages to overcome them again and again. But let none be discouraged by this. Whenever little annoyances and trials arise, ask God in silent prayer to give you strength and grace to bear them patiently. There is a power in silence; do not speak a word until you have sent up your petition to the God of heaven. If you will always do this, you will soon overcome your hasty temper, and you will have a little heaven here to go to heaven in.” HS 157.6.
“God wants his people to cleanse their hands and purify their hearts. Will it make them unhappy to do this? Will it bring unhappiness into their families if they are kind and patient, courteous and forbearing? Far from it. The kindness they manifest toward their families will be reflected upon themselves. This is the work that should be carried forward in the home. If the members of a family are not prepared to dwell in peace here, they are not prepared to dwell in the family that shall gather around the great white throne. Sin always brings darkness and bondage; but right-doing will bring peace and holy joy.” HS 158.1.
“The work of overcoming is a great work. Shall we take hold of it with energy and perseverance? Unless we do, our “filthy garments” will not be taken from us. We need never expect that these will be torn from us violently; we must first show a desire to rid ourselves of them. We must seek to separate sin from us, relying upon the merits of the blood of Christ; and then in the day of affliction, when the enemy presses us, we shall walk among the angels. They will be like a wall of fire about us; and we shall one day walk with them in the city of God.” HS 158.2.
***
IMS Indonesia 