Renungan Pagi 9 April 2025

PETUNJUK KRISTUS SAMPAI AKHIR ZAMAN

Karena itu pergilah, jadikanlah (ajarlah) semua bangsa (menjadi) murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Matius 28:19-20.

“Petunjuk yang Kristus berikan kepada murid-murid-Nya ketika Ia berada di antara mereka ini, Ia berikan untuk dorongan bagi para pengikut-Nya sampai kepada akhir zaman. Dalam kemanusiaan-Nya, Ia berdoa bagi mereka. Ia masih berdoa bagi mereka, sebagai Imam Besar yang bertugas di balik tabir. Persediaan yang berlimpah telah dibuat agar barangsiapa yang mau mencari Allah dengan sepenuh hati dapat menemukan-Nya sebagai pertolongan yang nyata di setiap saat dibutuhkan; karena pertolongan telah diberikan kepada Dia yang berkuasa. Hari ini Ia mengutus para pekerja-Nya, “Karena itu pergilah, jadikanlah (ajarlah) semua bangsa (menjadi) murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Allah sedang memanggil orang-orang yang hidup, berbuat, dan bekerja, orang-orang yang sejak saat-saat pertama kehidupan keagamaan mereka mau bergantung kepada Allah dan percaya kepada Dia yang adalah Kepala jemaat. “Kamulah bangsa yang terpilih,” kata-Nya, “imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,  supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” (1 Petrus 2:9). Allah memiliki pekerjaan besar bagi para murid-Nya untuk dilakukan, bukan dengan hikmat mereka sendiri, tetapi dengan hikmat yang akan Dia berikan kepada mereka. Di setiap jemaat kita membutuhkan pekerja-pekerja yang seperti Kristus, yakni orang-orang yang dalam kehidupan dan tabiat bertumbuh dalam keserupaan dengan Allah dengan bekerja untuk memanggil orang-orang berdosa agar bertobat. Kehidupan rohani jemaat dapat tetap hidup hanya jika para anggotanya mau melakukan upaya pribadi demi pribadi untuk memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus. Tidak ada kehebatan intelek atau mental atau sekedar kegiatan keagamaan yang dapat melakukan pekerjaan ini. Tetapi itu dapat dilakukan oleh jiwa yang rendah hati dan bertobat, yang dan dipenuhi dengan Roh Allah. Sinar terang Matahari Kebenaran harus terlebih dahulu bersinar di atas hati hamba Allah dan memurnikan hidupnya sebelum terang dari takhta Allah dapat datang kepada jiwa-jiwa yang sedang berada dalam kegelapan.” ST 20 Desember 1899, par. 6.

Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost: Teaching them to observe all things whatsoever I have commanded you: and, lo, I am with you alway, even unto the end of the world. Amen.” Matthew 28:19-20.

“The instruction Christ gave His disciples when He was among them He gave for the encouragement of His followers to the end of time. In His humanity He prayed for them. He prays for them still, as officiating high Priest within the vail. Abundant provision has been made that those who will seek God with the whole heart may find Him a present help in every time of need; for help has been laid on One that is mighty. Today He commissions His workers, “Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost; teaching them to observe all things whatsoever I have commanded you; and, lo, I am with you alway, even unto the end of the world.” God calls for living, acting, working men, men who from the first moments of their religious life will depend upon God and trust in Him who is the Head of the church. “Ye are a chosen generation,” He says, “a royal priesthood, an holy nation, a peculiar people; that ye should show forth the praises of Him who hath called you out of darkness into His marvelous light.” The Lord has a great work for His disciples to do, not in their own wisdom, but in the wisdom which He will give them. In every church we need Christlike workers, those who in life and character are growing in the divine likeness by working to call sinners to repentance. The spiritual life of the church can be kept alive only as the members make personal efforts to win souls to Christ. No amount of mental culture or theological training will do this work. But it can be done by the soul who is humble and contrite, and imbued with the Spirit of God. The bright beams of the Sun of Righteousness must shine upon the heart of the worker and purify his life before light from the throne of God can come to those who sit in darkness.” ST December 20,  1899, par. 6.

***