SABAT HUKUM ALLAH SEBAGAI UJIAN DARI ALLAH
“Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.” Wahyu 14:9-10.
“Sementara beberapa orang mendesak orang-orang untuk melakukan ujian buatan manusia, tuntutan perintah hukum keempat dianggap enteng. Kita tahu bahwa berkat Allah tidak akan turun atas jemaat ini sampai ada pembaharuan atas pokok penting ini. Barangsiapa yang menduduki jabatan yang bertanggung jawab harus berhati-hati agar perkataan dan teladan mereka dapat menuntun orang-orang kepada pandangan dan praktik yang benar. Mereka harus memastikan bahwa mereka tidak meremehkan kehendak Allah. Karena perintah Hukum keempat telah diabaikan begitu saja, maka kita harus lebih sungguh-sungguh dan lebih tegas dalam berusaha menghormati perintah hukum Allah yang kudus ini. Pekabaran malaikat ketiga adalah yang harus kita sampaikan kepada dunia. Di sini Allah memberikan ujian bagi kita, dan jika kita memenuhi standar yang ditentukan, kita akan menjadi umat yang istimewa. Siapa pun yang menaati perintah hukum keempat akan menemukan bahwa garis pemisah telah ditarik antara dirinya dan dunia. Sabat adalah ujian, yang bukan berasal dari manusia, tetapi ujian Allah. Itulah yang akan membedakan antara orang-orang yang melayani Allah dan mereka yang tidak melayani-Nya; dan pada titik ini akan muncul konflik besar terakhir dari pertentangan antara kebenaran dan kesalahan.” HS 215.2.
“Allah akan menghukum barangsiapa yang berusaha memaksa sesama manusia untuk memelihara hari pertama dalam seminggu. Mereka <menggoda orang-orang untuk> mengingkari kesetiaan mereka kepada Allah. Mereka menerima buah dari pohon terlarang, dan mencoba memaksa orang lain untuk memakannya. Mereka akan mencoba memaksa sesama manusia untuk bekerja pada hari ketujuh dalam seminggu dan beristirahat pada hari pertama.” 15LtMs, Lt 98, 1900, par. 15.
“Pekabaran yang harus diberikan kepada dunia adalah pekabaran yang memiliki arti hidup atau mati bagi pria dan wanita. Siapakah yang mau mengambil bagian dalam pemberitaan pekabaran ini, yang penuh dengan konsekuensi yang luar biasa?” 15LtMs, Lt 18, 1900, par. 11.
“And the third angel followed them, saying with a loud voice, If any man worship the beast and his image, and receive his mark in his forehead, or in his hand,The same shall drink of the wine of the wrath of God, which is poured out without mixture into the cup of his indignation; and he shall be tormented with fire and brimstone in the presence of the holy angels, and in the presence of the Lamb:” Revelation 14:9-10.
“While some have been urging their man-made tests upon the people, the claims of the fourth commandment have been held very lightly. We knew that the blessing of God could not rest upon this church until there was a reformation upon this important point. Those who stand in responsible positions should be careful that their words and example are such as will lead the people to correct views and practices. They should be sure that in no way they belittle the requirements of God. Because the fourth commandment is so widely disregarded, we should be the more earnest and decided in seeking to honor this precept of God’s holy law. The third angel’s message is that which we are to present to the world. Here God has a test for us, and if we come up to the standard, we shall be a peculiar people. Whoever obeys the fourth commandment will find that a separating line is drawn between him and the world. The Sabbath is a test, not a human requirement, but God’s test. It is that which will distinguish between those who serve God and those who serve him not; and upon this point will come the last great conflict of the controversy between truth and error.” HS 215.2.
“God will punish those who attempt to compel their fellow men to keep the first day of the week. They <tempt them to> deny their allegiance to God. They accept the fruit of the forbidden tree, and try to force others to eat it. They will try to compel their fellow men to work on the seventh day of the week and rest on the first.” 15LtMs, Lt 98, 1900, par. 15.
“The message to be given to the world is a message which means life or death to men and women. Who will take up the proclamation of this message, fraught with such tremendous consequences?” 15LtMs, Lt 18, 1900, par. 11.
***