MENGERTI BESARNYA KASIH ALLAH
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohanes 3:16.
“Allah begitu mengasihi dunia ini sehingga Ia telah memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Kristus telah menanggung dosa-dosa kita, mengampuni kesalahan-kesalahan kita. Ia telah menanggung “dosa-dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” Lalu, apakah anak-anak Allah yang telah Ia ampuni begitu banyak akan bertindak seperti hamba yang tidak mengenal ampunan ini terhadap sesama hamba-Nya? Apakah kaum muda yang Kristus telah mati untuk mereka, akan bersikap tidak mengasihani? Apakah mereka akan menghargai apa pun kecuali kelemahlembutan dan kerendahan hati Kristus? Apakah mereka tidak akan dengan sepenuh hati mengampuni orang-orang yang bersalah kepada mereka? Tidakkah engkau, jika seseorang telah berbuat salah kepadamu, dan terlalu sombong dan keras kepala untuk berkata kepadamu, “Saya bertobat,” akan mendatangi orang yang bersalah itu dan berkata, “Saya mengasihimu demi Kristus, dan saya mengampunimu atas luka yang telah engkau buat kepada saya”? Yesus akan menyaksikan dan menyetujui perbuatan kasih ini; dan sebagaimana engkau lakukan kepada orang lain, maka demikianlah hal itu akan dilakukan kepadamu.” YI 1 Juni 1893, paragraf 7.
“Besarnya kasih Allah adalah sebesar kuasa-Nya. Ia mengutus Anak-Nya untuk mewakili diri-Nya sendiri. Kehidupan Kristus adalah pernyataan tabiat Allah.” 18LtMs, Lt 213, 1903, par. 13.
“For God so loved the world, that he gave his only begotten Son, that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life.” John 3:16.
“God has so loved the world that he has given his only begotten Son that whosoever believeth in him should not perish, but have everlasting life. Christ has borne our sins, forgiven our trespasses. He bore “our sins in his own body on the tree, that we, being dead to sins, should live unto righteousness: by whose stripes ye were healed.” Then will any of God’s children to whom he has forgiven so much, act as did this merciless servant unto his fellow-servant? Will the youth for whom Christ has died, be anything but pitiful? Will they cherish anything but the meekness and lowliness of Christ? Will they not from the heart forgive those who trespass against them? Will you not, if any one has done you a wrong, and is too proud and stubborn to say to you, “I repent,” go to the offender and say, “I love you for Christ’s sake, and I forgive you the injury you have done me”? Jesus will witness and approve of this deed of love; and as you do to others, it shall be done again to you.” YI June 1, 1893, par. 7.
“The measure of God’s love is the measure of His power. He sent His Son to represent Himself. Christ’s life was an expression of the character of God.” 18LtMs, Lt 213, 1903, par. 13.
***