HANYA SATU JALAN KELUAR BAGI UMAT-NYA
“Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka. Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini. Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.” 2 Tawarikh 7:14-16.
“Melalui doa, melalui kewaspadaan, melalui pertumbuhan dalam pengertian, kita “dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar,” (Kolose 1:11). Dengan demikian kita siap untuk memberitakan firman Allah yang hidup, yang adalah kebenaran bagi generasi sekarang ini, yang dapat diterima oleh semua orang yang berhubungan dengan kita. O, marilah kita mengucapkan “syukur kepada Bapa,” yang, dalam bahasa rasul yang diilhami dinyatakan sebagai, “yang melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;” (Kolose 1:12-13).” RH 4 Oktober 1906, par. 7.
“Rencana Allah bagi kita adalah begitu luas, begitu penuh, begitu sempurna, sehingga kita memiliki setiap landasan untuk bekerja sama sepenuh hati dengan-Nya dalam melaksanakannya. Tidak ada alasan untuk ragu-ragu di pihak kita. Pengorbanan Kristus telah menebus setiap orang berdosa. Kristus adalah Dia yang mana “di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.” (Kolose 1:14). “Yang dikehendaki dari kita adalah penyerahan diri sepenuhnya atas pikiran dan tujuan, kemauan, yakni segala yang kita miliki dan diri kita, kepada Allah, untuk dipergunakan sesuai dengan petunjuk-Nya.” RH 4 Oktober 1906, par. 8.
“…Hanya ada satu jalan keluar—dengan bertobat, yakni berpaling dari dosa-dosa yang telah mendatangkan hukuman dari tangan Yang Mahakuasa… , dan berbalik kepada Allah dengan sepenuh hati.” PK 128.1.
“If my people, which are called by my name, shall humble themselves, and pray, and seek my face, and turn from their wicked ways; then will I hear from heaven, and will forgive their sin, and will heal their land. Now mine eyes shall be open, and mine ears attent unto the prayer that is made in this place. For now have I chosen and sanctified this house, that my name may be there for ever: and mine eyes and mine heart shall be there perpetually.” 2 Chronicles 7:14-16.
“Through prayer, through watchfulness, through growth in understanding, we are “strengthened with all might, according to his glorious power, unto all patience and long-suffering with joyfulness.” Thus we are prepared to communicate the word of the living God, the truth for this generation, acceptably to all with whom we are brought into contact. O, let us give “thanks unto the Father,” who, in the language of the inspired apostle, “hath made us meet to be partakers of the inheritance of the saints in light: who hath delivered us from the power of darkness, and hath translated us into the kingdom of his dear Son.” RH October 4, 1906, par. 7.
“God’s plan for us is so broad, so full, so complete, that we have every reason for co-operating whole-heartedly with him in carrying it out. There is no reason for hesitancy on our part. The sacrifice of Christ atones for every sinner. Christ is the One “in whom we have redemption through his blood, even the forgiveness of sins.” All that is required on our part is a complete surrender of our thoughts and purposes, our will, all that we have and are, to God, to be used as he may direct.” RH October 4, 1906, par. 8.
“…there was but one remedy—a turning away from the sins that had brought… the chastening hand of the Almighty, and a turning to the Lord with full purpose of heart.” PK 128.1.
***