MENGENALI TANDA ALLAH BAGI ORANG KRISTEN YANG SEJATI
“Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka dan akan mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud, ke Mesekh dan Rosh, ke Tubal dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku dan yang belum pernah melihat kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa.” Yesaya 66:19.
“Allah memanggil semua orang yang mengaku sebagai orang Kristen untuk meninggikan standar kebenaran, dan menyucikan diri mereka sendiri sebagaimana Dia adalah suci…. (1 Yohanes 3:3).” TSB 146.1. “Pertanyaannya adalah, Apakah kita memang mau menjadi orang Kristen yang menurut Alkitab? Apakah kita akan mengabaikan petunjuk-Nya yang paling jelas yang telah diberikan kepada kita dalam Firman Kehidupan, dan malah mendirikan standar palsu untuk mengukur tabiat kita? Apakah ini hal yang aman bagi kita untuk dilakukan? Ketika engkau menyerah pada godaan si musuh, dan melakukan hal yang sangat bertentangan dengan apa yang telah Allah perintahkan untuk engkau lakukan, dan kemudian malah memaklumkannya sendiri ataupun memberi alasan bagi diri sendiri, dengan mengatakan bahwa engkau tidak bermaksud jahat, bahwa engkau tidak melakukan kesalahan moral, maka apa sebenarnya yang dapat menjadi standar kesalehan dan kekudusanmu? Kristus telah memberi kita tanda-tanda yang dengannya kita dapat membedakan orang Kristen sejati; tidak seorang pun perlu tertipu oleh sekedar klaim yang sok dari orang yang munafik.” TSB 146.2.
“And I will set a sign among them, and I will send those that escape of them unto the nations, to Tarshish, Pul, and Lud, that draw the bow, to Tubal, and Javan, to the isles afar off, that have not heard my fame, neither have seen my glory; and they shall declare my glory among the Gentiles.” Isaiah 66:19.
“God calls upon all who claim to be Christians to elevate the standard of righteousness, and to purify themselves even as He is pure….” TSB 146.1.
“The question is, Shall we be Bible Christians? Will we disregard the plainest instruction given us in the Word of Life, and erect a false standard whereby to measure our character? Is this a safe thing for us to do? When you yield to the temptations of the enemy, and do the very opposite of that which God has instructed you to do, and then excuse yourselves, saying that you meant no harm, that you have done no moral wrong, what can be your standard of piety and holiness? Christ has given us the signs whereby we may distinguish the genuine Christian; no one need be deceived by the pretentious claims of the hypocrite.” TSB 146.2.
***
IMS Indonesia 