Renungan Pagi 27 April 2025

PANGGILAN UNTUK MENUNJUKKAN KASIH YANG SAMA SEPERTI YANG TELAH KITA TERIMA

Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.” Yohanes 15:12.

“Barangsiapa sedang kehilangan kasihnya kepada Yesus, berarti ia pun sedang kehilangan kasihnya kepada sesama manusia. Barangsiapa yang terikat dengan hati kasih yang tak terbatas itu akan mengasihi juga jiwa-jiwa yang mana bagi mereka Kristus telah mati, sebagaimana Kristus mengasihi mereka. Yesus berkata, “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi.” Seberapa besar, ya Tuhan? “Seperti Aku telah mengasihi kamu.” (Yohanes 15:12).” 19MR 206.1.

“Kasih ilahi menyampaikan seruannya yang paling menyentuh hati ketika memanggil kita untuk menunjukkan belas kasihan yang sama lembutnya seperti yang ditunjukkan Kristus. Hanya orang yang memiliki kasih yang tidak mementingkan diri sendiri bagi saudaranya yang memiliki kasih sejati bagi Allah. Orang Kristen sejati tidak akan membiarkan jiwanya dalam bahaya dan tidak perlu diperingatkan, tidak diperhatikan. Ia tidak akan menjauhkan diri dari orang yang bersalah, membiarkan mereka semakin terjerumus ke dalam ketidakbahagiaan dan keputusasaan atau jatuh ke medan perang Setan.” AA 550.2.

This is my commandment, That ye love one another, as I have loved you.” John 15:12.

“He who loses His love for Jesus loses his love for his fellow men. Those who are bound up with the heart of infinite love will love those for whom Christ has died, as Christ loves them. Jesus says, “This is My commandment, That ye love one another.” How much, Lord? “As I have loved you.” 19MR 206.1.

“Divine love makes its most touching appeals to the heart when it calls upon us to manifest the same tender compassion that Christ manifested. That man only who has unselfish love for his brother has true love for God. The true Christian will not willingly permit the soul in peril and need to go unwarned, uncared for. He will not hold himself aloof from the erring, leaving them to plunge farther into unhappiness and discouragement or to fall on Satan’s battleground.” AA 550.2.

***