BACAAN KELUARGA 2025 (Edisi Anak-Anak)

“Kata Penebus kami, TUHAN semesta alam nama-Nya, Yang Mahakudus, Allah Israel.” Yesaya 47:4.
Josephine duduk dengan tenang di rumah kecilnya yang nyaman, kedua tangannya diletakkan dengan lembut di pangkuannya. Ia menatap ke luar jendela, menyaksikan matahari terbenam keemasan yang indah mewarnai langit dengan nuansa jingga dan merah muda. Matahari tampak menyatu dengan cakrawala, menciptakan pemandangan menakjubkan yang membawa kembali banyak kenangan indah. Namun, saat ia duduk di bawah bayang-bayang yang berkumpul, ia tak dapat menahan rasa sedih.
Selama hidupnya yang panjang, Josephine telah mengalami banyak perubahan. Ia merindukan suaminya, yang telah meninggal bertahun-tahun sebelumnya, dan anak-anaknya, yang kini tinggal jauh di kota-kota yang berbeda. Meskipun mereka berkunjung saat mereka bisa, Josephine sering merasa agak kesepian pada hari-hari di antaranya. Terkadang, keheningan di rumahnya bergema terlalu keras. Ia bertanya-tanya apakah ada yang memikirkannya selama saat-saat hening itu.
Pada suatu sore yang cerah, cucunya, Aurora, datang berkunjung. Aurora berusia sepuluh tahun, dan penuh dengan energi dan rasa ingin tahu. Dia menikmati setiap momen yang dihabiskan bersama neneknya dan selalu dipenuhi dengan pertanyaan. Saat mereka duduk di kursi favorit mereka, Aurora menatap Josephine dengan mata besar dan cerah yang dipenuhi rasa heran. “Nenek,” tanyanya, “apakah ada hal yang kamu takutkan?” Josephine tersenyum lembut pada cucunya yang penasaran. “Ya, ada beberapa hal yang membuatku merasa takut,” akunya sambil mendesah pelan, suaranya agak melankolis.
Ketakutan Para Orang Tua
Kalian lihat, terkadang anak-anak merasa kesulitan untuk memahami kekhawatiran orang tua. Banyak orang tua, seperti Josephine, memiliki ketakutan yang mendalam dan tidak terungkapkan tentang masa depan. Kekhawatiran ini sering kali terkait dengan tantangan unik yang muncul seiring bertambahnya usia. Berikut ini beberapa ketakutan umum yang dihadapi banyak orang tua:
Pertama, mereka memiliki masalah kesehatan. Seiring bertambahnya usia, tubuh kita mulai melambat dan melemah. Lebih mudah sakit dan lebih sulit pulih. Orang tua mungkin khawatir tentang kesehatan mereka dan bagaimana mereka mungkin tidak dapat melakukan tugas-tugas sederhana yang sebelumnya dapat mereka lakukan dengan mudah, seperti pekerjaan rumah tangga sederhana.
Mereka juga ada yang takut dengan kematian. Seiring bertambahnya usia, kenyataan tentang kematian sering kali menjadi lebih dekat dengan rumah mereka karena mereka kehilangan teman dan anggota keluarga. Bagi banyak orang, kematian dapat terasa seperti bayangan yang tidak terhindarkan, yang menyebabkan kecemasan dan kesedihan.
Mereka merasa kesepian. Dengan anak-anak dan cucu yang tinggal jauh, orang tua sering kali menghadapi kesepian yang signifikan. Meskipun anggota keluarga berkunjung, namun waktu di antara kunjungan tersebut dapat terasa sangat hampa. Beberapa orang bahkan mungkin khawatir dilupakan karena hidup terus berlanjut tanpa mereka.
Terakhir, mereka ada yang memiliki kekhawatiran finansial. Banyak orang lanjut usia mungkin tidak dapat bekerja lagi, yang dapat menyebabkan mereka merasa cemas tentang keuangan mereka. Mereka mungkin terjaga di malam hari karena khawatir tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan dasar atau tagihan medis yang tidak terduga misalnya.
Namun, bahkan dengan ketakutan ini, selalu ada harapan! Alkitab mengingatkan kita dalam Yesaya 47:4, “Kata Penebus kami, TUHAN semesta alam nama-Nya, Yang Mahakudus, Allah Israel.” Ayat ini meyakinkan kita bahwa Allah selalu hadir untuk memelihara kita, tidak peduli usia atau keadaan kita. Sebagai anak-anak, kita memiliki kesempatan khusus, melalui kata-kata dan perbutan kita, untuk mengingatkan orang tua kita tentang janji ini.
Bagaimana Kalian Dapat Membantu
Aurora senang menghabiskan waktu bersama neneknya dan menyadari betapa kebaikan sekecil apa pun dapat mencerahkan hari Josephine. Terkadang, Aurora akan menggambar gambar berwarna-warni dan menempelkannya di kulkas agar neneknya dapat menemukannya nanti. Di waktu lain, Aurora akan membantu neneknya dengan tugas-tugas kecil, seperti membuka stoples, membawa belanjaan, atau menyiram tanaman. Tindakan sederhana ini sungguh akan memberi arti yang besar!
Bahkan ketika Aurora tidak dapat berkunjung, sekadar panggilan telepon singkat dapat mencerahkan hati Josephine. Mendengar suara ceria cucunya membuat Josephine merasa dicintai dan diingat. Aurora sering bertanya tentang kabar neneknya atau berbagi cerita kecil dari sekolah, membuat Josephine merasa dekat meskipun berjauhan.
Jadi, bagaimana kalian dapat menciptakan kebahagiaan bagi orang yang telah lanjut usia dalam hidup kalian, seperti yang dilakukan Aurora? Berikut beberapa idenya:
- Membantu mengerjakan tugas: Beberapa tugas yang mungkin tampak mudah bagi kalian bisa jadi suatu yang sulit bagi orang tua. Menawarkan diri untuk membukakan pintu, membawakan barang, atau membantu mereka berkebun dapat membuat hidup mereka jauh lebih mudah dan menunjukkan bahwa kalian peduli.
- Kirim kartu atau gambar: Gambar yang digambar tangan atau catatan manis dapat mengingatkan mereka bahwa mereka memang dikasihi dan tidak dilupakan. Kalian bahkan dapat membuat kartu khusus untuk setiap hari raya agar semangat mereka tetap tinggi sepanjang tahun!
- Tersenyumlah dan katakan “Hai”: Terkadang, senyuman hangat, lambaian tangan, atau sekadar mengatakan “halo” dapat mencerahkan hari seseorang. Saat kalian melihat orang tua, luangkan waktu untuk menyapa mereka. Itu menunjukkan bahwa kalian peduli dan senang menghubungkan diri mereka dengan kalian!
- Berdoa untuk mereka: Kalian selalu dapat meminta Allah untuk memberi mereka kedamaian dan kekuatan. Memberi tahu mereka bahwa kalian senang berdoa untuk mereka juga dapat memberikan penghiburan. Jika mereka ingin berbagi kekhawatiran atau ketakutan mereka, doakanlah kekhawatiran tersebut bersama-sama.
Belajar dari Kisah Naomi dan Rut
Alkitab memberikan contoh indah tentang kasih sayang dan dukungan melalui kisah Naomi dan menantunya, Rut. Naomi menghadapi kesulitan yang luar biasa dalam hidupnya. Kehilangan suami dan dua putranya saat tinggal di negeri asing merupakan peristiwa yang membuatnya patah hati dan kehilangan arah. Akhirnya, terbebani oleh kesedihan, ia memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Betlehem.
Tetapi coba tebak? Ia tidak sendirian! Menantu perempuannya yang setia, Rut, memilih untuk tetap berada di sisi Naomi selama masa sulit ini. Perkataan Rut merupakan pengingat yang kuat tentang kesetiaan dan kasih: “Ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.” (Rut 1:16). Dukungan Rut yang tak tergoyahkan membuat arti yang luar biasa dalam kehidupan Naomi.
Pada akhirnya, Allah memberkati Rut dan Naomi, menunjukkan kesetiaan-Nya bahkan di saat-saat yang sangat sulit. Sama seperti Rut, kalian dapat menjadi berkat bagi orang-orang tua di sekitar kalian. Tindakan kebaikan kecil membawakan cahaya terang ke dalam kehidupan mereka dan mengingatkan mereka akan kasih dan kepedulian Allah.
Kesimpulan
Saat matahari terbenam di bawah cakrawala, memancarkan cahaya hangat di ruang tamu mereka yang nyaman, Aurora memeluk neneknya untuk mengucapkan selamat bertemu lagi. Dengan mata berbinar, dia berjanji, “Aku akan selalu ada untukmu, Nek, dan aku akan terus membuatmu tersenyum!”
Hati Josephine dipenuhi kehangatan, mengetahui bahwa kasih sayang dan kebaikan itu dapat membantu mengusir ketakutan. Ikatan mereka mengingatkan mereka berdua bahwa setiap orang, berapa pun usianya, dapat memberi dan menerima kasih sayang sambil memelihara harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Jadi, ingatlah, seperti Aurora dan Josephine, kalian juga dapat memainkan peran penting dalam merawat orang tua di sekitar kalian. Kehangatan, perhatian, dan perbuatan kebaikan kecil kalian dapat membangkitkan semangat, menciptakan hubungan yang langgeng, dan menyebarkan kegembiraan kepada mereka yang mungkin sangat membutuhkannya. Semoga Allah membantu kita untuk mengusir ketakutan dan berbagi kasih sayang saat kita saling menjaga! Amin!
***

