PERLUNYA PENGENDALIAN NAFSU MAKAN YANG KETAT
“Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.” Kejadian 3:6.
“Dengan memakan apa yang dilarang Allah, manusia telah kehilangan haknya untuk masuk Taman Eden dahulu. Maka, dalam mempersiapkan diri untuk menuju Taman Eden yang dipulihkan, manusia harus mengendalikan nafsu makan yang menyimpang dengan ketat.” 18LtMs, Ms 126, 1903, par. 21.
“Kegemaran akan nafsu makan yang menyimpang melemahkan kekuatan untuk melawan kejahatan. Membuat Setan dimampukan untuk mengikat kebiasaan-kebiasaan jahat pada manusia, dan menjeratnya dalam jaring tipu dayanya.” 18LtMs, Ms 126, 1903, par. 22.
“And when the woman saw that the tree was good for food, and that it was pleasant to the eyes, and a tree to be desired to make one wise, she took of the fruit thereof, and did eat, and gave also unto her husband with her; and he did eat.” Genesis 3:6.
“It was by eating that which God had forbidden that man lost his right to Paradise. In preparing for Paradise restored, it is necessary that man should bring perverted appetite under strict control.” 18LtMs, Ms 126, 1903, par. 21.
“The indulgence of depraved appetite weakens the power to resist evil. Satan is enabled to fasten upon man evil habits, ensnaring him in the net of his devices.” 18LtMs, Ms 126, 1903, par. 22.
***