SETIAP ORANG HARUS SETIA PADA TANGGUNG JAWABNYA
“Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” Matius 25:21.
“Perumpamaan tentang talenta harus menjadi bahan pelajaran yang paling cermat dan penuh doa; karena perumpamaan itu memiliki penerapan pribadi dan individual bagi setiap pria, wanita, dan anak-anak yang berakal-budi, memiliki daya nalar. Kewajiban dan tanggung jawabmu adalah sebanding dengan talenta yang telah Allah berikan kepadamu…’
“… Ketika tuan rumah memanggil hamba-hambanya, ia memberikan kepada masing-masing orang pekerjaannya.”
“Seluruh keluarga Allah adalah termasuk dalam tanggung jawab untuk menggunakan tiap kesanggupan harta milik Allah mereka. Setiap pribadi, dari yang paling rendah dan paling tidak dikenal hingga yang paling besar dan paling agung, adalah agen moral yang diberkati dengan kemampuan yang harus dipertanggungjawabkannya kepada Allah. Pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, semua orang ditugaskan untuk mengelola talenta Allah yang dipercayakan kepada mereka. Kemampuan rohani, mental, dan fisik, pengaruh, kedudukan, harta benda, kasih sayang, simpati, semuanya adalah talenta berharga yang harus dipergunakan dalam pekerjaan Sang Guru demi keselamatan jiwa-jiwa yang Kristus telah mati untuk mereka. Betapa sedikit yang menghargai berkat-berkat ini! Betapa sedikit yang berusaha untuk mengembangkan talenta mereka, dan meningkatkan kegunaan mereka di dunia! Sang Guru telah memberikan kepada setiap orang pekerjaannya. Dia telah memberikan kepada setiap orang sesuai dengan kemampuannya, dan kepercayaannya sebanding dengan kapasitasnya. Allah menghendaki setiap orang untuk menjadi pekerja di kebun anggur-Nya. Kamu harus mengerjakan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadamu, dan melakukannya dengan setia.” —RH, 1 Mei 1888. YRP 218.2 – YRP 218.4.
“His lord said unto him, Well done, thou good and faithful servant: thou hast been faithful over a few things, I will make thee ruler over many things: enter thou into the joy of thy lord.” Matthew 25:21.
“The parable of the talents should be a matter of the most careful and prayerful study; for it has a personal and individual application to every man, woman, and child possessed of the powers of reason. Your obligation and responsibility are in proportion to the talents God has bestowed upon you…’
“… When the master of the house called his servants, he gave to every man his work.”
“The whole family of God are included in the responsibility of using their Lord’s goods. Every individual, from the lowliest and most obscure to the greatest and most exalted, is a moral agent endowed with abilities for which he is accountable to God. To a greater or less degree, all are placed in charge of the talents of their Lord. The spiritual, mental, and physical ability, the influence, station, possessions, affections, sympathies, all are precious talents to be used in the cause of the Master for the salvation of souls for whom Christ died. How few appreciate these blessings! How few seek to improve their talent, and increase their usefulness in the world! The Master has given to every man his work. He has given to every man according to his ability, and his trust is in proportion to his capacity. God requires everyone to be a worker in His vineyard. You are to take up the work that has been placed in your charge, and to do it faithfully.” —RH, May 1, 1888. YRP 218.2 – YRP 218.4.***