Renungan Petang 12 Mei 2025

SUKACITA UMAT TEBUSAN

Dan orang-orang yang dibebaskan (ditebus) TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.” Yesaya 35:10.

“Dengan kasih yang tak terlukiskan, Yesus menyambut umat-Nya yang setia ke dalam “sukacita Tuhan mereka.” Sukacita Juruselamat adalah melihat dan bertemu di kerajaan kemuliaan, jiwa-jiwa yang telah diselamatkan oleh penderitaan dan kehinaan-Nya. Dan orang-orang yang ditebus akan menjadi bagian dalam sukacita-Nya, saat mereka melihat, di antara orang-orang yang diberkati, jiwa-jiwa yang telah dimenangkan bagi Kristus melalui doa-doa, kerja keras, dan pengorbanan mereka yang penuh kasih. Saat mereka berkumpul di sekitar takhta putih yang agung, sukacita yang tak terlukiskan akan memenuhi hati mereka, saat mereka melihat orang-orang yang telah mereka menangkan bagi Kristus, dan melihat bahwa seseorang telah juga memenangkan jiwa-jiwa yang lain, dan yang lain, lainnya lagi, semuanya dibawa ke tempat perhentian kekal, di sana bersekutu untuk meletakkan mahkota mereka di kaki Yesus, dan memuji Dia melalui masa kekekalan yang tiada akan pernah berakhir.” —The Great Controversy, 647.

And the ransomed of the LORD shall return, and come to Zion with songs and everlasting joy upon their heads: they shall obtain joy and gladness, and sorrow and sighing shall flee away.” Isaiah 35:10.

“With unutterable love, Jesus welcomes His faithful ones to the “joy of their Lord.” The Saviour’s joy is in seeing, in the kingdom of glory, the souls that have been saved by His agony and humiliation. And the redeemed will be sharers in His joy, as they behold, among the blessed, those who have been won to Christ through their prayers, their labors, and their loving sacrifice. As they gather about the great white throne, gladness unspeakable will fill their hearts, when they behold those whom they have won for Christ, and see that one has gained others, and these still others, all brought into the haven of rest, there to lay their crowns at Jesus’ feet, and praise Him through the endless cycles of eternity.” —The Great Controversy, 647.

***