MENELADANI KRISTUS YANG TANPA LELAH BERBUAT BAIK
“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Efesus 4:32.
“Dalam hidup-Nya, Kristus telah memberikan contoh tentang bagaimana kita seharusnya memperlakukan satu sama lain. Ia pergi “berbuat baik,” melayani mereka yang menderita dan mengajar mereka yang tidak tahu apa-apa. Ia tidak datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang benar; karena tidak ada orang benar. Ia datang untuk menyelamatkan semua orang yang merasa membutuhkan Juruselamat. Untuk tujuan ini, Ia bekerja tanpa lelah, tidak pernah memikirkan diri-Nya sendiri.” ST 13 Februari 1901, par. 1.
“Kristus bekerja keras tanpa henti untuk menyelamatkan manusia dari kesesatan pikiran. Untuk tujuan ini hamba-hamba-Nya harus bekerja. Allah telah memberikan kepada setiap orang ukuran terang, dan ia harus membiarkan terang ini bersinar kepada orang lain. Tidak ada orang Kristen yang hidup untuk dirinya sendiri. Ia yang mengabdikan diri untuk melayani diri sendiri belum belajar dari Guru ilahi, meskipun ia mungkin mengaku sebagai orang Kristen. Adalah satu hal untuk menyetujui kebenaran secara pasif, dan hal lain untuk menerapkan kebenaran pada kehidupan praktis. Ada banyak pendengar, tetapi sedikit pelaku.” ST February 13, 1901, par. 2.
“And be ye kind one to another, tenderhearted, forgiving one another, even as God for Christ’s sake hath forgiven you.” Ephesians 4:32.
“In His life Christ has given an example of how we should treat one another. He went about “doing good,” ministering to the suffering and teaching the ignorant. He did not come to this world to save the righteous; for there was none righteous. He came to save all who felt their need of a Saviour. For this end He worked untiringly, never thinking of Himself.” ST February 13, 1901, par. 1.
“Christ labored unceasingly to save men from delusion. To this end His servants must work. God has given to every man a measure of light, and he is to let this light shine forth to others. No Christian lives to himself. He who is devoted to self-serving has not yet learned of the divine Teacher, tho he may profess to be a Christian. It is one thing to passively assent to the truth, and another to apply the truth to the practical life. There are many hearers, but few doers.” ST February 13, 1901, par. 2.
***