PERLUNYA HIKMAT YANG DARI ATAS
“Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.” Yakobus 3:17-18.
“Allah menghendaki agar jemaat-Nya bersatu dengan kuat dalam ikatan kesatuan Kristen. Kurangnya keharmonisan adalah hasil dari berkembangnya akar kepahitan. Kecuali jika setiap serat akar ini diberantas, banyak orang akan menjadi najis.” ST 13 Februari 1901, par. 9.
“Yakobus menulis kepada saudara-saudaranya: “Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran! Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.” ST 13 Februari 1901, par. 10.
“Kerohanian banyak orang sedang dibunuh oleh sifat keegoisan mereka. Banyak orang yang memiliki roh rasa diri cukup, yang membuat mereka memperlakukan jiwa-jiwa yang telah ditebus oleh darah Kristus dengan kasar. Jika mereka tidak bertobat, maka mereka pun tidak akan pernah dapat melihat kerajaan surga…” ST 13 Februari 1901, par. 11.
“But the wisdom that is from above is first pure, then peaceable, gentle, and easy to be intreated, full of mercy and good fruits, without partiality, and without hypocrisy. And the fruit of righteousness is sown in peace of them that make peace.” James 3:17-18.
...
“God desires His church to be firmly united in the bonds of Christian unity. The want of harmony is the result of the development of the root of bitterness. Unless every fiber of this is eradicated, many will be defiled.” ST February 13, 1901, par. 9.
“James wrote to his brethren: “Who is a wise man and endued with knowledge among you? let him show out of a good conversation his works with meekness of wisdom. But if ye have bitter envying and strife in your hearts, glory not, and lie not against the truth. This wisdom descendeth not from above, but is earthly, sensual, devilish. For where envying and strife is, there is confusion and every evil work. But the wisdom that is from above is first pure, then peaceable, gentle, and easy to be entreated, full of mercy and good fruits, without partiality, and without hypocrisy. And the fruit of righteousness is sown in peace of them that make peace.” ST February 13, 1901, par. 10.
“The spirituality of many is being killed by their selfishness. Many cherish a spirit of self-sufficiency, which leads them to treat harshly the purchase of Christ’s blood. Unless such are converted, they can never see the kingdom of heaven…” ST 13 Februari 1901, par. 11.
***
IMS Indonesia 