JALAN KETAATAN KRISTUS
“Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” Filipi 2:8.
“Karena lemah oleh dosa, kita tidak dapat menaati hukum Allah dengan kekuatan kita sendiri. Namun Kristus telah datang ke dunia kita untuk memulihkan citra moral Allah dalam diri manusia, dan membawa manusia kembali dari jalan ketidaktaatan kepada jalan ketaatan. Misi-Nya kepada dunia adalah untuk menyatakan tabiat Allah dengan jalan memghidupkan dan mempraktekkan hukum, yang merupakan dasar pemerintahan-Nya; dan barangsiapa yang menerima-Nya sebagai Juruselamat pribadi mereka akan bertumbuh dalam kasih karunia, dan dalam kekuatan-Nya akan dimampukan untuk menaati hukum Allah.” ST 11 Februari 1897, par. 15.
“Ketika Kristus datang di awan-awan di langit, hanya ada dua golongan manusia, yakni yang taat dan yang tidak taat, yang akan menemuinya. Dan hanya mereka yang, setelah memiliki terang tentang kehendak Allah, mau taat kepada-Nya saja, yang dapat menemuinya dengan sukacita. Sementara barangsiapa yang telah berkeras dalam ketidaktaatan, akan lari ketakutan, bersembunyi di gua-gua gunung, dan berkata kepada batu-batu karang dan gunung-gunung, “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.” (Wahyu 6:16). Tetapi barangsiapa yang telah menghormati Allah melalui ketaatan mereka, akan memandang ke atas, dan berkata, “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya.” (Yohanes 25:9).” ST 11 Februari 1897, par. 16.
“And being found in fashion as a man, he humbled himself, and became obedient unto death, even the death of the cross.” Philippians 2:8.
“Weakened through sin, we can not of ourselves keep the law of God. But Christ came to our world to restore the moral image of God in men, and to bring them back from the path of disobedience to a path of obedience. His mission to the world was to reveal the character of God by living the law, which is the foundation of his government; and those who will accept him as their personal Saviour will grow in grace, and in his strength will be enabled to obey the law of God.” ST February 11, 1897, par. 15.
“When Christ comes in the clouds of heaven only two classes, the obedient and the disobedient, will meet him. And only those who, having had the light upon God’s requirements, have been obedient to him, can meet him with joy. Those who have persisted in a course of disobedience, will flee in terror, hiding in the dens of the mountains, and saying to the rocks and the mountains, “Fall on us, and hide us from the face of him that sitteth on the throne, and from the wrath of the Lamb.” But those who have honored God by their obedience, will look up, and say, “Lo, this is our God; we have waited for him, and he will save us; this is the Lord, we have waited for him; we will be glad and rejoice in his salvation.” ST February 11, 1897, par. 16.***