DASAR DAN BUKTI SEGALA SESUATU
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Ibrani 11:1.
“… Iman menghasilkan pengetahuan rohani. Melalui iman, kita didorong untuk lebih memahami lagi, karena kita melihat Allah dalam janji-Nya, dan dipersenjatai dengan keteguhan. Orang Kristen sejati tahu kepada siapa ia telah percaya. Ia memiliki bukti dari segala sesuatu yang tidak terlihat, dan pengetahuan yang meyakinkan, yang menguasainya, dan mengikuti hal ini. Hal ini mungkin tidak dipercayai oleh sebagian orang yang skeptis atau tidak beriman, tetapi bagi penerimanya, iman itu bukanlah spekulasi, dan bukan sekadar teori. Injil menawarkan kepadanya suatu obat untuk gangguan moral yang disebabkan oleh dosa. Ia tidak hanya membaca Alkitab, tetapi merasakan pengalaman Alkitab. Ia tidak hanya mendengar tentang kebenaran Kristus melalui iman, tetapi ia mau membuka jendela jiwanya terhadap Matahari Kebenaran.” EA 342.5.
“Setan berencana untuk menampi setiap jiwa seperti gandum ditampi, dan hanya melalui kerendahan hati, dan melalui iman yang rendah hati, serta melalui banyak doa saja, maka engkau akan dapat berjalan dengan aman.” 2LtMs, Ms 1b, 1874, par. 12.
“Perasaan dengan iman adalah hal yang berbeda satu sama lain, seperti halnya timur berbeda dengan barat. Iman tidak bergantung pada perasaan. Setiap hari kita harus menyerahkan diri kepada Allah, dan percaya bahwa Kristus pasti mengerti dan menerima pengorbanan kita, tanpa mencocokkannya dengan tingkat perasaan yang menurut kita sesuai dengan iman kita. Tidakkah kita memiliki jaminan bahwa Bapa surgawi kita lebih bersedia memberikan Roh Kudus kepada barangsiapa yang meminta kepada-Nya dengan iman lebih daripada orang tua yang sedia memberikan hadiah yang baik kepada anak-anak mereka? Kita harus melangkah maju seolah-olah setiap doa yang kita panjatkan ke takhta Allah telah kita dengar jawabannya dari Dia yang janji-janji-Nya tidak pernah gagal. Bahkan ketika tertekan oleh kesedihan, adalah hak istimewa kita untuk membuat melodi dalam hati kita kepada Allah. Ketika kita melakukan ini, kabut dan awan akan tergulung berlalu dan kita akan beralih dari bayangan dan kegelapan kepada sinar matahari yang cerah dari hadirat-Nya.” EA 11.4.
“Now faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen.” Hebrews 11:1.
“Faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen. Faith results in spiritual knowledge. By faith we are encouraged to grasp still more, for we behold God in the promise, and are armed with stability. The true Christian knows in whom he has believed. He has the evidence of things unseen, and a knowledge that is reassuring, overpowering, follows this. This may not be believed by some skeptics, but it is to the receiver no speculation, no mere theory. The gospel offers to him a remedy for the moral disorders which sin has made. He does not merely read the Bible, but experiences the Bible. He has not merely heard of the righteousness of Christ by faith, but he has opened the windows of his soul to the Sun of Righteousness.” EA 342.5.
“Satan is planning to sift every soul as wheat is sifted, and through humility of mind, through humble faith, through much prayer, you can walk securely.” 2LtMs, Ms 1b, 1874, par. 12.
“Feeling and faith are as distinct from each other as the east is from the west. Faith is not dependent on feeling. Daily we should dedicate ourselves to God, and believe that Christ understands and accepts the sacrifice, without examining ourselves to see if we have that degree of feeling that we think should correspond with our faith. Have we not the assurance that our heavenly Father is more willing to give the Holy Spirit to them that ask Him in faith than parents are to give good gifts to their children? We should go forward as if to every prayer that we send to the throne of God we heard the response from the One whose promises never fail. Even when depressed by sadness, it is our privilege to make melody in our hearts to God. When we do this the mists and clouds will be rolled back and we will pass from the shadow and darkness into the clear sunshine of His presence.” EA 11.4.***