Renungan Pagi 10 Juni 2025

BERIMAN PADA KUASA FIRMAN ALLAH

Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada. Mazmur 33:9.

“Dalam mempelajari Alkitab, tiap pelajarnya harus dituntun untuk melihat kuasa firman Allah. Dalam penciptaan, “Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.” Dia “dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada” (Mazmur 33:9; Roma 4:17); karena ketika Dia memanggil mereka, maka jadilah mereka.” Ed 254.1.

“Iman dibutuhkan dalam hal-hal yang kecil maupun dalam hal yang besar dalam kehidupan. Dalam segala urusan dan dalam pekerjaan kita sehari-hari, kekuatan kuasa Allah yang menopang menjadi nyata bagi kita melalui kepercayaan iman yang kekal.” Ed 255.1.

“Dilihat dari sisi manusiawi, hidup adalah jalan yang belum dikenal yakni belum pernah dijalani. Jalan yang dilalui setiap orang, menjadi pengalaman-pengalaman bagi pribadinya. Tidak ada manusia lain yang dapat sepenuhnya memasuki kehidupan batiniah kita. Saat anak kecil memulai perjalanannya, baik yang cepat atau lambat harus memilih jalannya sendiri, dan memutuskan sendiri masalah-masalah hidupnya untuk selamanya, maka betapa pentingnya upaya untuk mengarahkan kepercayaan imannya kepada Sang Pembimbing dan Penolong yang pasti!” Ed 255.2.

“Sebagai perisai dari godaan dan petunjuk menuju kekudusan dan kebenaran, tidak ada pengaruh lain yang dapat menanding pengaruh dari rasa kehadiran Allah.” Ed 255.3.

For he spake, and it was done; he commanded, and it stood fast.” Psalms 33:9.

“In the study of the Bible the student should be led to see the power of God’s word. In the creation, “He spake, and it was done; He commanded, and it stood fast.” He “calleth those things which be not as though they were” (Psalm 33:9; Romans 4:17); for when He calls them, they are.” Ed 254.1.

“Faith is needed in the smaller no less than in the greater affairs of life. In all our daily interests and occupations the sustaining strength of God becomes real to us through an abiding trust.” Ed 255.1.

“Viewed from its human side, life is to all an untried path. It is a path in which, as regards our deeper experiences, we each walk alone. Into our inner life no other human being can fully enter. As the little child sets forth on that journey in which, sooner or later, he must choose his own course, himself deciding life’s issues for eternity, how earnest should be the effort to direct his trust to the sure Guide and Helper!” Ed 255.2.

“As a shield from temptation and an inspiration to purity and truth, no other influence can equal the sense of God’s presence.” Ed 255.3.

***