Renungan Pagi 11 Juni 2025

IMAN YANG MENGHUBUNGKAN KITA DENGAN SURGA

Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” Yohanes 6:37.

“Imanlah yang menghubungkan kita dengan surga, dan memberi kita kekuatan untuk menghadapi kuasa kegelapan. Di dalam Kristus, Allah telah menyediakan sarana untuk menaklukkan setiap sifat dosa, dan melawan setiap godaan, betapapun kuatnya. Namun banyak jiwa yang merasa bahwa mereka kurang beriman, dan karena itu mereka malah menjauh dari Kristus. Biarlah jiwa-jiwa ini, dalam ketidaklayakan mereka yang tak berdaya, mau menyerahkan diri mereka kepada belas kasihan Juruselamat mereka yang penuh belas kasihan. Jangan memandang diri sendiri, tetapi pandanglah kepada Kristus. Dia yang telah menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan ketika Dia hidup di antara manusia dahulu, adalah penebus yang sama perkasanya saat ini. Iman datang melalui Firman Allah. Kemudian pahamilah janji-Nya ini, “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kuusir.” Bersujudlah di kaki-Nya sambil berseru, “ya Allah, aku percaya; tolonglah ketidakpercayaanku.” ST 20 Januari 1904, par. 7.

All that the Father giveth me shall come to me; and him that cometh to me I will in no wise cast out.” John 6:37.

“It is faith that connects us with heaven, and brings us strength for coping with the powers of darkness. In Christ, God has provided means for subduing every sinful trait, and resisting every temptation, however strong. But many feel that they lack faith, and therefore they remain away from Christ. Let these souls, in their helpless unworthiness, cast themselves upon the mercy of their compassionate Saviour. Look not to self, but to Christ. He who healed the sick and cast out demons when He walked among men, is the same mighty redeemer today. Faith comes by the Word of God. Then grasp His promise, “Him that cometh to Me I will in nowise cast out.” Cast yourself at His feet with the cry, “Lord, I believe; help Thou mine unbelief.” ST January 20, 1904, par. 7.***

Leave a comment