Renungan Pagi 13 Juni 2025

PELAJARAN TENTANG KERENDAHAN HATI

Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” 1 Petrus 5:5.

“Kata-kata firman ini menggambarkan kerendahan hati yang sejati, kata-kata ini menyatakan tentang hati yang telah tersentuh oleh kasih Yesus.” 10LtMs, Lt 16a, 1895, par. 19.

“Janganlah seorang pun yang tidak memiliki kerendahan hati berbicara tentang kerendahan hati. Kerendahan hati yang dibicarakan dapat menjadi kesia-siaan yang mengakar. Kita tidak perlu seorang pun dari kita untuk mengaku rendah hati, tetapi kita harus benar-benar rendah hati.” 14LtMs, Lt 210, 1899, par. 4.

“Kerendahan hati adalah prinsip aktif yang tumbuh dari kesadaran menyeluruh akan kasih Allah yang besar, dan kerendahan hati pasti akan selalu menunjukkan dirinya melalui cara kerjanya.” 14LtMs, Lt 210, 1899, par. 5.

“Ada pelajaran tentang kerendahan hati yang harus kita pelajari. Barangsiapa yang berada di posisi yang paling tinggi adalah mereka yang harus mempraktikkan kerendahan hati dan berjalan dalam kerendahan hati. Mereka harus berbicara dalam bahasa yang sederhana, sehingga bahkan anak-anak kecil pun dapat memahaminya.” 14LtMs, Lt 210, 1899, par. 3.

“Biarlah para pekerja yang lebih tua menjadi pendidik, menjaga diri mereka di bawah disiplin Allah. Biarlah para orang muda merasakan suatu hak istimewa untuk belajar di bawah para pekerja yang lebih tua, dan biarlah mereka menanggung setiap beban yang dapat mereka tanggung karena masa muda dan pengalaman mereka. Demikianlah Elia mendidik para orang muda Israel di sekolah-sekolah para nabi; dan para orang muda yang hidup sekarang ini pun harus memiliki pelatihan yang sama. Tidak mungkin untuk menasihati ataupun mendikte dalam setiap bagian atau segala hal yang harus dilakukan oleh para orang muda; tetapi mereka harus diajar dengan setia oleh para pekerja yang lebih tua, dan diajar untuk selalu memandang kepada Dia yang adalah pencipta dan penyempurna iman kita.” GW 101.3.

Likewise, ye younger, submit yourselves unto the elder. Yea, all of you be subject one to another, and be clothed with humility: for God resisteth the proud, and giveth grace to the humble.” 1 Peter 5:5.

“These words describe true humility of mind, they reveal a heart touched by the love of Jesus.” 10LtMs, Lt 16a, 1895, par. 19.

“Let none who do not have humility talk humility. Humility talked may become inrooted vanity. We have no need any of us to claim humility, but we are to be in reality humble.” 14LtMs, Lt 210, 1899, par. 4.

“Humility is an active principle growing out of a thorough consciousness of God’s great love, and will always show itself by the way in which it works.” 14LtMs, Lt 210, 1899, par. 5.

“There are lessons of humility for us to learn. Those who are in the most exalted positions are the ones who should practice humility and walk in humbleness of mind. They should speak in simple language, that even the children may understand them.” 14LtMs, Lt 210, 1899, par. 3.

“Let the older workers be educators, keeping themselves under the discipline of God. Let the young men feel it a privilege to study under older workers, and let them carry every burden that their youth and experience will allow. Thus Elijah educated the youth of Israel in the schools of the prophets; and young men today are to have a similar training. It is not possible to advise in every particular the part that the youth should act; but they should be faithfully instructed by the older workers, and taught to look ever to Him who is the author and finisher of our faith.” GW 101.3.***