MENGUDUSKAN HARI SABAT ALLAH
“Kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.” Yehezkiel 20:20.
“Tujuan Sabat adalah agar seluruh umat manusia memperoleh manfaat. Setelah Allah menciptakan dunia dalam enam hari, Ia beristirahat, memberkati, dan menguduskan hari di mana Ia beristirahat dari semua pekerjaan-Nya yang telah Ia ciptakan dan buat. Ia menetapkan hari khusus itu bagi manusia untuk beristirahat dari pekerjaannya, agar ketika ia memandang bumi di bawah sana, dan langit di atas sana, bukti nyata dari hikmat Allah yang tak terbatas, hatinya dapat dipenuhi dengan kasih dan rasa hormat kepada Penciptanya. Seandainya manusia selalu memelihara hari yang telah diberkati dan dikuduskan Allah, tidak akan pernah ada orang kafir di dunia kita; karena Sabat diberikan sebagai peringatan akan pekerjaan Sang Pencipta; hari itu diberikan agar, pada hari itu dalam arti khusus, manusia dapat mengalihkan pikirannya dari hal-hal duniawi kepada perenungan tentang Allah dan kuasa-Nya yang dahsyat.” BEcho 12 Oktober 1896, par. 5.
“…dalam perintah hukum keempat ini kita memiliki bukti bahwa Allah kita adalah Allah yang benar dan hidup. Di dalamnya terdapat meterai otoritas-Nya. (Keluaran 20:8-11, Kejadian 2:2-4).” BEcho 12 Oktober 1896, par. 6.
“Berkat-berkat besar dijanjikan kepada mereka yang menaruh penghargaan tinggi pada hari Sabat, dan menyadari kewajiban yang dibebankan kepada mereka sehubungan dengan ketaatannya… (Yesaya 58:13-14).” BEcho 12 Oktober 1896, par. 7.
“And hallow my sabbaths; and they shall be a sign between me and you, that ye may know that I am the LORD your God.” Ezekiel 20:20.
“The object of the Sabbath was that all mankind might be benefited. After God had made the world in six days, He rested, and blessed and sanctified the day upon which He rested from all His work which He had created and made. He set apart that special day for man to rest from his labour, that as he should look upon the earth beneath, and the heavens above, the tangible proofs of God’s infinite wisdom, his heart might be filled with love and reverence for his Maker. Had man always kept the day which God has blessed and sanctified, there would never have been an infidel in our world; for the Sabbath was given as a memorial of the Creator’s work; it was given that, upon that day in a special sense, man might draw his mind away from the things of earth to the contemplation of God and His mighty power.” BEcho October 12, 1896, par. 5.
“… in the fourth commandment we have the proof that our God is the true and living God. In it is the seal of His authority. (Exodus 20:8-11, Genesis 2:2-4).” BEcho October 12, 1896, par. 6.
“Great blessings are promised to those who place a high estimate upon the Sabbath, and realize the obligations resting upon them in regard to its observance… (Isaiah 58:13-14).” BEcho October 12, 1896, par. 7.***
IMS Indonesia 