Renungan Pagi 18 Juni 2025

SELALU MEMINTA NASIHAT ALLAH

Kata mereka kepadanya: “Tanyakanlah kiranya kepada Allah, supaya kami ketahui apakah perjalanan yang kami tempuh ini akan berhasil.” Hakim-hakim 18:5.

“Jika engkau datang kepada Allah dengan hati yang rendah hati dan percaya, untuk mencari bimbingan dalam kebingunganmu, maka merupakan hak istimewamu untuk menyerahkan persoalanmu kepada-Nya. Langit dan bumi mungkin berlalu namun janji itu tiada gagal. Maka percayalah kepada Allah melalui Firman-Nya. … Milikilah kesederhanaan seorang anak kecil sekarang, dan datanglah kepada Yesus dengan iman yang teguh. Percayalah kepada Allah dengan segenap hatimu, maka keyakinanmu tidak akan pernah dikhianati, tidak akan pernah berbalik melawanmu… Belajarlah untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Pelajarilah Alkitabmu; karena ini adalah suara Allah yang berbicara kepadamu. Mintalah nasihat dari Allah, dan engkau pun akan menerimanya. Nasihat mungkin akan engkau peroleh dari berbagai sumber, namun jika orang-orang yang engkau percayai tidak berada dalam nasihat Allah, maka mereka bukanlah penasihat yang aman. Mintalah nasihat dari Allah.” 4LtMs, Lt 2, 1886, par. 23.

“Kita tidak boleh mengambil nasihat dari hati kita sendiri, tetapi kita harus meminta nasihat dari Allah. Berdoalah dengan hati yang rendah hati. Carilah Allah sesering mungkin dalam doa. …untuk tinggal di bawah naungan Yang Mahakuasa. Godaan ataupun pencobaan datang, tetapi engkau harus terus mendekat dan semakin dekat ke sisi Yesus dan meletakkan tanganmu di tangan-Nya. Maka engkau pun memperoleh pengalaman yang kaya, beristirahat dalam kasih-Nya dan bersukacita dalam belas kasihan-Nya. Kekhawatiran, kebingungan, dan kekhawatiran hilang, dan engkau dapat bersukacita dalam Yesus Kristus. Jiwa berlekas mendengar suara Bapa, dan engkau pun akan berkomunikasi dengan Allah. Segala kritik disingkirkan, semua penghakiman terhadap orang lain telah dikeluarkan dari jiwa. Tidak ada perjuangan untuk menjadi lebih unggul, yang mendatangkan dosa orang Farisi dan memperkuat kesombongan dan kekerasan hati.” 8LtMs, Lt 110, 1893, par. 10.

And they said unto him, Ask counsel, we pray thee, of God, that we may know whether our way which we go shall be prosperous.” Judges 18:5.

“If you go to God with a humble, believing heart, to seek for guidance in your perplexity, then it is your privilege to rest your case with Him. Heaven and earth may pass before the promise would fail. Then take God at His Word. … Have the simplicity of a child now, and come to Jesus in clinging faith. Trust in the Lord with all your heart, and your confidence will never be betrayed, never be turned against you… Learn to depend implicitly on the Lord Jesus. Study your Bible; for this is the voice of God speaking to you. Ask counsel of God, and you shall receive it. Counsel you will have from some source, and if those in whom you put confidence are not in the counsel of God themselves, they will not be safe advisers. Take counsel of God.” 4LtMs, Lt 2, 1886, par. 23.

“We must not take counsel of our own hearts but we must take counsel of God. Pray with humble hearts. Seek the Lord often in prayer. … to abide under the shadow of the Almighty. Temptations come, but you press closer and still closer to the side of Jesus and place your hand in His hand. Then you gain a rich experience, resting in His love and rejoicing in His mercy. The worries and perplexities and cares are gone, and you rejoice in Jesus Christ. The soul is quick to hear the Father’s voice, and you will commune with God. All criticism is banished, all judging of others has been expelled from the soul. There is no striving for superiority, which brings upon you the sin of the Pharisee and strengthens pride and hardness of heart.” 8LtMs, Lt 110, 1893, par. 10.***