PERLUNYA PENYELIDIKAN DIRI YANG SEKSAMA
“Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!“ Mazmur 139:23-24.
“Jika kita ingin berdiri pada hari Allah, maka kita harus menyelidiki hati kita sendiri dengan saksama, dan mengetahui apakah kita berada dalam kasih Allah. … Pemeriksaan diri yang cermat ini harus dilakukan hari demi hari dan jam demi jam.” RH 16 Oktober 1883, par. 16
“… Setiap jiwa membutuhkan agama bagi pribadinya sendiri. Berikan perhatian kepada dirimu sendiri dan buatlah upaya yang sungguh-sungguh untuk memeriksa dirimu sendiri dengan sangat kritis untuk mengetahui apakah engkau memang berada dalam iman.” 13LtMs, Lt 2, 1898, par. 1.
“Saudara-saudara terkasih, “ujilah dirimu sendiri, apakah engkau tetap berada dalam iman.” Banyak yang hadir mungkin segera menanggapi, “Ya, tentu; Saya beriman, saya percaya pada setiap poin kebenaran.” Tetapi apakah engkau mempraktikkan apa yang engkau percayai? Apakah engkau berdamai dengan Allah dan dengan saudara-saudaramu? Dapatkah engkau berdoa dengan tulus, “Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami?” atau apakah engkau malah sedang menjauh dari saudaramu, karena engkau mengira atau menganggap bahwa dia telah menyakitimu? Apakah sudah tidak ada sakit hati di dalammu? Apakah tidak ada kepahitan di hatimu, tidak ada rasa iri, tidak ada kecemburuan, tidak ada prasangka jahat, tidak ada penilaian yang salah terhadap saudara-saudaramu? Apakah tidak ada rasa persaingan, tidak ada keinginan untuk mendapatkan perhatian dan kehormatan khusus, tidak ada keinginan untuk menjadi yang unggul atau menjadi yang lebih utama?” RH 29 April 1884, Pasal A, paragraf 3, OHC 336.2.
“Search me, O God, and know my heart: try me, and know my thoughts: And see if there be any wicked way in me, and lead me in the way everlasting.” Psalms 139:23-24.
“If we would stand in the day of the Lord, we must search carefully our own hearts, and know whether we are in the love of God. … This close self-examination must go forward day by day and hour by hour.” RH October 16, 1883, par. 16
“… Every soul needs personal religion. Give your attention to yourselves and make most earnest efforts to examine yourselves most critically whether ye be in the faith.” 13LtMs, Lt 2, 1898, par. 1.
“Dear brethren, “examine yourselves, whether ye be in the faith.” Many present may immediately respond, “Why, yes; I am in the faith, I believe every point of the truth.” But do you practice what you believe? Are you at peace with God and with your brethren? Can you pray with sincerity, “Forgive us our debts, as we forgive our debtors?” or are you estranged from your brother, because you suppose he has injured you? Are there no heart-burnings among you? Is there no bitterness in your hearts, no envying, no jealousy, no evil surmising, no misjudging of your brethren? Is there no emulation, no desire for special favor and honors, no wish to have the supremacy?” RH April 29, 1884, Art. A, par. 3, OHC 336.2.
***