Renungan Petang 21 Juni 2025

HUKUM SIAPA YANG KITA IKUTI?

Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya: “Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.” Yohanes 19:7.

“Betapa benarnya hal ini di masa sekarang ini! Hukum yang ditetapkan oleh otoritas yang terbatas malah ditinggikan di atas hukum Allah. Manusia menginjak-injak hukum suci Allah, dan berkata tentang umat Allah, seperti orang Yahudi berkata tentang Kristus, “Kami memiliki hukum, dan menurut hukum kami Ia harus mati.” Ini akan diulangi berulang kali. Kristus telah memberi tahu kita bahwa di dunia ini kita akan mengalami kesengsaraan, tetapi di dalam Dia kita akan memperoleh kedamaian. Barangsiapa yang hidup selama hari-hari terakhir sejarah bumi ini akan tahu apa artinya dianiaya demi kebenaran. Di pengadilan dunia, ketidakadilan yang cenderung menang. Para hakim akan menolak untuk mendengarkan alasan orang-orang yang setia kepada perintah-perintah Allah, karena mereka tahu bahwa argumen yang mendukung perintah keempat tidak dapat dibantah. Mereka akan berkata, “Kami memiliki hukum, dan menurut hukum kami ia harus mati.” Hukum Allah tidak berarti apa-apa bagi mereka. “Hukum kami” bagi mereka adalah yang tertinggi. Mereka yang menghormati hukum manusia ini akan nampak diuntungkan, tetapi barangsiapa yang tidak mau tunduk kepada berhala sabat palsu tidak akan menerima kebaikan apa pun.” ST 26 Mei 1898, par. 10.

The Jews answered him, We have a law, and by our law he ought to die, because he made himself the Son of God.” John 19:7.

“How true is this today! Laws enacted by finite authority are exalted above the law of Jehovah. Men trample underfoot God’s holy law, and say of God’s people, as the Jews said of Christ, “We have a law, and by our law He ought to die.” Over and over again this will be repeated. Christ has told us that in the world we shall have tribulation, but that in Him we shall have peace. Those who live during the last days of this earth’s history will know what it means to be persecuted for the truth’s sake. In the courts injustice will prevail. The judges will refuse to listen to the reasons of those who are loyal to the commandments of God, because they know that arguments in favor of the fourth commandment are unanswerable. They will say, “We have a law, and by our law he ought to die.” God’s law is nothing to them. “Our law” with them is supreme. Those who respect this human law will be favored, but those who will not bow to the idol sabbath will have no favors shown them.” ST May 26, 1898, par. 10.***