BAHAYA SUDUT PANDANG SALAH DARI PENDURHAKAAN DAN PEMBERONTAKAN
“Dan jangan seperti nenek moyang mereka, angkatan pendurhaka dan pemberontak, angkatan yang tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah.” Mazmur 78:8.
“Kemudian dalam kejengkelan mereka, mereka malah melontarkan keluhan kepada Allah, berharap agar mereka mati saja di Mesir atau di padang gurun; mereka merencanakan pemberontakan, dan mengusulkan untuk menyingkirkan para pemimpin yang ditunjuk Allah. “Biarlah kita mengangkat seorang pemimpin,” kata mereka, “lalu kembali ke Mesir.” [Bilangan 14:4.].”
“Betapa sedihnya hati orang-orang yang bekerja, ketika menghadapi orang yang tidak berserah ataupun tidak ditahbiskan, yang keras kepala, dan yang suka memberontak. Di tengah segala ratapan dan kepahitan perasaan, Kaleb dan Yosua berbicara kepada jemaat, “Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya baik.” Lihat Bilangan 14:7-10. Namun, orang-orang itu malah cenderung mempercayai yang terburuk, dan sementara suara Kaleb yang nyaring terdengar di tengah keributan, mereka berdiri dengan batu di tangan mereka hendak melontari orang-orang yang memberikan kesaksian yang benar. Kemudian “tampaklah kemuliaan Tuhan di Kemah Pertemuan di hadapan semua orang Israel.” 7LtMs, Ms 6, 1892, par. 40.
“Setiap benih keragu-raguan akan menghasilkan panenannya. Janganlah ada yang berbau keragu-raguan atau ketidakpercayaan disebutkan di antara kita. Biarlah perkataan kita selalu dengan kasih karunia, dibumbui dengan garam. Jangan biarkan sesuatu yang menyinggung, yang mencurigakan atau yang tidak suci keluar dari bibir kita.” 7LtMs, Ms 6, 1892, par. 44.
“And might not be as their fathers, a stubborn and rebellious generation; a generation that set not their heart aright, and whose spirit was not stedfast with God.” Psalms 78:8.
“Then in their exasperation they cast reflections upon God, wishing that they had died in Egypt or in the wilderness; they planned rebellion, proposing to thrust aside their God-appointed leaders. “Let us make a captain,” they said, “and let us return into Egypt.” [Numbers 14:4.] 7LtMs, Ms 6, 1892, par. 39.
“What sorrow can be brought upon the ones whose hearts are in the work by those who are unconsecrated, stubborn, and rebellious. Amid all the lamentations and bitterness of feeling, Caleb and Joshua spoke to the congregation, “The land which we passed through to search it is an exceeding good land.” See Numbers 14:8-10. But the people wished to believe the worst, and while the ringing voice of Caleb was heard above the tumult, they stood with stones in their hands to batter down the men who bore the right testimony. Then “the glory of the Lord appeared in the tabernacle of the congregation before all the children of Israel.” 7LtMs, Ms 6, 1892, par. 40.
“Every seed of doubt will produce a harvest. Let nothing that savors of doubt be once named among us. Let our speech be always with grace, seasoned with salt. Let nothing that is offensive or distrustful or unholy proceed from our lips.” 7LtMs, Ms 6, 1892, par. 44.
***