IMAN YANG BEKERJA UNTUK SUKACITA ORANG PERCAYA
“Bukan karena kami mau memerintahkan apa yang harus kamu percayai, karena kamu berdiri teguh dalam imanmu. Sebaliknya, kami mau turut bekerja untuk sukacitamu.” 2 Korintus 1:24.
“Para rasul ingin agar dipahami bahwa mereka tidak menjadikan diri mereka sebagai tuan atas iman dan atas hati nurani orang-orang percaya. Mereka menghindari segala bentuk kekerasan ataupun kekasaran yang mungkin dapat mereka lakukan, dan berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan sukacita orang-orang percaya, dengan menuntun mereka dengan bujukan yang baik untuk meninggalkan kesalahan-kesalahan mereka. Jadi, kita pun harus bekerja, dengan iman kepada Allah, untuk memenuhi tugas kita, bukan dengan menjalankan kewenangan ataupun kekuasaan semata, tetapi dengan menyatakan tabiat yang menyerupai Kristus.” 16LtMs, Lt 19, 1901, par. 33.
“Not for that we have dominion over your faith, but are helpers of your joy: for by faith ye stand.” 2 Corinthians 1:24.
“The apostles wished it to be understood that they did not set themselves up as lords over the faith and consciences of the believers. They avoided all the severity they possibly could, and labored to promote the joy of the believers, leading them by kindly persuasion to renounce their errors. Thus we are to work, by faith in God fulfilling our duty, not by exercising authority or dominion, but by revealing Christlikeness of character.” 16LtMs, Lt 19, 1901, par. 33.***