Renungan Petang 2 Juli 2025

KEHIDUPAN DOA YANG TERUS MENERUS

“Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.” Mazmur 86:3.”Kehidupan orang Kristen yang hidup adalah kehidupan doa yang terus-menerus. Terang dan kekuatan satu hari tidak akan cukup untuk menghadapi cobaan dan pertentangan di hari berikutnya. Setan terus-menerus mengubah godaannya, seperti yang dilakukannya terhadap Kristus. Setiap hari kita mungkin ditempatkan pada keadaan ataupun situasi yang baru. Dan dalam situasi yang belum pernah kita alami yang menanti kita, kita akan dikelilingi oleh bahaya baru, dan terus-menerus diserang oleh godaan baru dan tak terduga; tetapi kekuatan dan kasih karunia yang dapat kita peroleh dari Surga yang dapat dijangkau akan memampukan kita untuk menghadapi godaan ataupun cobaan yang baru dan memikul tanggung jawab yang lebih berat yang selalu ada di hadapan kita. Hanya ini sajalah yang menjadi sumber terang dan kekuatan kita.” ST 10 Februari 1887, par. 12.

Be merciful unto me, O Lord: for I cry unto thee daily.” Psalms 86:3.

“The life of a living Christian is a life of constant prayer. The light and strength of one day will not be sufficient for the trials and conflicts of the next. Satan is constantly changing his temptations, as he did with Christ. Every day we may be placed in new positions. And in the untried scenes that await us, we shall be surrounded by new dangers, and constantly assailed by new and unexpected temptations; but the strength and grace which we may gain from the accessible Heavens will enable us to meet the new temptations and bear the heavier responsibilities that are ever before us. Here, and here only, is our source of light and strength.” ST February 10, 1887, par. 12.***