Renungan Pagi 3 Juli 2025

MENJADI HAMBA YANG RENDAH HATI

Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.” Lukas 17:10.

“Firman Allah dengan jelas menunjukkan tugas kita. Kita harus memupuk kebaikan, kesabaran, dan kasih. Kita harus mewakili Kristus dalam tabiat. Berkata jahat, menuduh, dan mencari-cari kesalahan, serta salah menggambarkan saudara-saudara kita karena ide-ide pribadi kita sendiri tidak dianggap sebagai nilai tertinggi, dan tidak boleh ada ditemukan dalam kehidupan seorang Kristen. Melalui perilaku kita, kita menunjukkan betapa berharganya pengaruh kita dan prinsip-prinsip yang kita pegang. Jika diri sendiri adalah pusat kita, diri sendiri akan terlihat dalam segala yang kita lakukan. Jika Kristus adalah pusat kita, maka kita akan memiliki keserupaan dengan-Nya.” 11LtMs, Ms 39, 1896, par. 17.

“… Kristus akan mengajarkan kita pelajaran tentang pelayanan yang rendah hati. Dia yang membaca hati semua orang tahu bahwa dalam kehidupan rohani pria dan wanita, sifat-sifat tabiat akan muncul yang akan menuntun mereka untuk bermegah dan merendahkan orang lain, seolah-olah mereka memahami nilai pelayanan. Mereka yang menuruti sifat-sifat ini akan menganggap pekerjaan mereka sangat berharga, sementara pekerjaan rekan sekerja mereka akan dipandangnya rendah.” 14LtMs, Ms 87, 1899, par. 7.

“Allah telah memberikan pekerjaan kepada setiap orang. Dalam hal jasmani dan rohani, kita harus bekerja bagi-Nya. Kita tidak boleh menyombongkan bakat ataupun kemampuan yang ada pada diri kita…” 14LtMs, Ms 87, 1899, par. 18.

So likewise ye, when ye shall have done all those things which are commanded you, say, We are unprofitable servants: we have done that which was our duty to do.” Luke 17:10.

“The Word of God clearly points out our duty. We are to cultivate kindness and forbearance and love. We are to represent Christ in character. Evil speaking, accusing, and faultfinding, misrepresenting our brethren because our own individual ideas are not considered as of the highest value, can find no place in a Christian’s life. By our conduct we show what our influence and the principles we hold are worth. If self is our center, self will be seen in all we do. If Christ is our center, we shall bear His likeness.” 11LtMs, Ms 39, 1896, par. 17.

“… Christ would teach us a lesson of humble service. He who reads the hearts of all men knew that in the spiritual life of men and women traits of character would appear which would lead them to indulge in proud boasting and in demeriting others, as though they understood the value of service. Those indulging these attributes would regard their work as of much value, while the work of their fellow laborers would be looked upon as inferior.” 14LtMs, Ms 87, 1899, par. 7.

“God has given to every man his work. In temporal and spiritual lines we are to work for Him. Never are we to boast of our endowments…” 14LtMs, Ms 87, 1899, par. 18.***