SATU UMAT YANG SISA YANG TETAP SETIA
“Tetapi pada waktu itu sisa orang Israel dan orang yang terluput di antara kaum keturunan Yakub, tidak akan bersandar lagi kepada yang mengalahkannya, tetapi akan bersandar kepada TUHAN, Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tetap setia.” Yesaya 10:20.
“Pengakuan iman kita adalah pengakuan yang agung. Sebagai umat Advent yang memelihara Sabat, kita mengaku menaati segala perintah Allah, dan sedang menanti-nantikan kedatangan Penebus kita. Satu pekabaran peringatan yang paling serius telah dipercayakan kepada sedikit orang yang tetap setia kepada Allah. Kita hendaknya menunjukkan melalui perkataan dan perbuatan kita bahwa kita memang menyadari tanggung jawab besar yang telah dipercayakan-Nya kepada kita. Terang kita hendaknya bersinar begitu terang sehingga orang lain dapat melihat bahwa kita memuliakan Bapa dalam kehidupan kita sehari-hari; bahwa kita terhubung dengan Surga dan bahwa kita merupakan ahli waris bersama dengan Yesus Kristus; bahwa ketika Ia akan datang dalam kuasa dan kemuliaan yang besar, kita akan menjadi seperti Dia.” RH 16 Juni 1885, par. 3.
“And it shall come to pass in that day, that the remnant of Israel, and such as are escaped of the house of Jacob, shall no more again stay upon him that smote them; but shall stay upon the LORD, the Holy One of Israel, in truth.” Isaiah 10:20.
“Our profession is an exalted one. As Sabbath-keeping Adventists, we profess to obey all God’s commandments, and are looking for the coming of our Redeemer. A most solemn message of warning has been intrusted to God’s faithful few. We should show by our words and works that we recognize the great responsibility laid upon us. Our light should shine so clearly that others can see that we glorify the Father in our daily lives; that we are connected with Heaven and are joint heirs with Jesus Christ; that when he shall appear in power and great glory, we shall be like him.” RH June 16, 1885, par. 3.***