MENUMBUHKAN RASA SYUKUR DAN MENCERITAKAN SEGALA PERBUATAN-NYA
“Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi,” Mazmur 9:2-3.
“Seorang Kristen yang hidup akan menumbuhkan rasa syukur di dalam hatinya. Ia akan dengan serius dan sungguh-sungguh menceritakan berkat-berkat dalam hidupnya dan hasil-hasil berharga dari semua penderitaannya. Ia akan mengingat setiap kesempatan di mana tangan Kristus telah mengangkat panji-panji baginya untuk melawan musuh. Kasih Yesus yang besar, pengorbanan tak terbatas yang dilakukan untuk penebusan manusia, akan menjadi tema yang tak pernah gagal untuk pujian yang penuh syukur dan rendah hati.” RH 30 Mei 1882, par. 8.
“I will praise thee, O LORD, with my whole heart; I will shew forth all thy marvellous works. I will be glad and rejoice in thee: I will sing praise to thy name, O thou most High.” Psalms 9:1-2.
“A living Christian will cultivate gratitude of heart. He will seriously, earnestly recount the blessings of his life and the precious results of all his afflictions. He will recall every occasion upon which the hand of Christ has lifted up a standard for him against the enemy. The great love of Jesus, the infinite sacrifice made for man’s redemption, will be an unfailing theme for grateful, humble praise.” RH May 30, 1882, par. 8.***