Renungan Petang 15 Juli 2025

SYARAT DATANGNYA SEGALA BERKAT

Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu.” Ulangan 28:2.

“Allah telah memberi manusia pilihan. Serangkaian kelimpahan yang penuh berkat rohani dan jasmani, telah disiapkan bagi barangsiapa yang mau menyempurnakan tabiat sesuai dengan keserupaan ilahi.” 13LtMs, Ms 81, 1898, par. 33.

“Siapa pun yang ingin menjadi hamba Kristus yang setia harus mendengarkan pengajaran dari Guru terbesar yang pernah ada di dunia ini. Gagasan dan prinsipnya harus dijaga kemurniannya oleh kuasa Allah. Setiap hari ia harus belajar untuk menjadi lebih layak menerima kepercayaan yang dipercayakan kepadanya. Pikirannya harus dihidupkan oleh kuasa ilahi; tabiatnya tidak boleh tercemar oleh keduniawian. Terkadang ia harus meninggalkan kehidupan yang aktif untuk bersekutu dengan Allah, untuk mendengarkan suara-Nya yang berkata, “Diamlah dan ketahuilah bahwa Akulah Allah.” (Mazmur 46:11 (46:10 KJV)). Kebenaran yang ada dalam Yesus harus dibawa ke kehidupan sehari-harinya; prinsip-prinsipnya yang mendalam harus menguji tujuan jiwanya; prinsip-prinsipnya harus diterapkan dalam segala urusannya. Orang Kristen yang dikuduskan bagi Allah dengan jalan demikian saja yang dapat membawa Yesus bersamanya ke mana pun ia pergi. Tidak ada tipu daya yang ditemukan di mulutnya; karena kasih sayangnya tertuju pada hal-hal yang di atas; bukan pada hal-hal yang duniawi. Ia sungguh-sungguh menjadi terang bagi dunia, sebagai surat yang hidup, yang “dikenal dan dibaca oleh semua orang.” (2 Korintus 3:2).” ST 24 Desember 1896, par. 10.

And all these blessings shall come on thee, and overtake thee, if thou shalt hearken unto the voice of the LORD thy God.” Deuteronomy 28:2.

“God has given men their choice. The richest banquets of spiritual as well as temporal blessings are prepared for those who perfect a character after the divine similitude.” 13LtMs, Ms 81, 1898, par. 33.

“He who would be a faithful servant of Christ, must listen to the instruction of the greatest Teacher the world has ever known. His ideas and principles must be kept pure by the power of God. Every day he must learn to become more worthy of the trust committed to him. His mind must be quickened by divine power; his character uncontaminated by worldliness. At times he must turn aside from active life to commune with God, to hear his voice saying, “Be still, and know that I am God.” The truth as it is in Jesus must be brought into his place of business; its searching maxims must try the purposes of his soul; its principles must be applied to every transaction. The Christian who is thus sanctified to God can take Jesus with him wherever he goes. No guile is found in his mouth; for his affections are placed on things above; not on the things of this earth. He is indeed a light in the world, a living epistle, “known and read of all men.” ST December 24, 1896, par. 10.***