TEMA SEMESTER: PARA NABI BERBICARA (BAGIAN 1: YESAYA & YEREMIA)
Pelajaran 7, Sabat 16 Agustus 2025
NYANYIAN PUJIAN
“Nyanyian pujian ini dan persembahan agung yang dikenangnya, meninggalkan kesan yang tidak akan pernah terhapus dari ingatan orang-orang Ibrani. Dari zaman ke zaman, nyanyian ini digaungkan oleh para nabi dan penyanyi Israel, yang memberi kesaksian bahwa Allah adalah kekuatan kuasa dan pembebasan bagi barangsiapa yang percaya kepada-Nya. Nyanyian itu bukan hanya milik orang-orang Yahudi. Nyanyian itu menunjuk ke depan kepada kehancuran semua musuh kebenaran dan kemenangan akhir Israel milik Allah. Nabi Patmos melihat orang banyak yang berjubah putih yang telah ’memperoleh kemenangan,’ berdiri di atas ’lautan kaca yang bercampur api,’ memegang ’kecapi-kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba.’ Wahyu 15:2, 3. (KJV).” —Prophets and Prophets, hlm. 289.
| MINGGU |
NYANYIAN KEMENANGAN
1. Bagaimanakah Nabi Yesaya mengungkapkan pujian dan rasa syukur atas pembebasan Yehuda dari musuh-musuhnya?
Yesaya 25:1-3 Ya TUHAN, Engkaulah Allahku; aku mau meninggikan Engkau, mau menyanyikan syukur bagi nama-Mu; sebab dengan kesetiaan yang teguh Engkau telah melaksanakan rancangan-Mu yang ajaib yang telah ada sejak dahulu. 2Sebab Engkau telah membuat kota itu menjadi timbunan batu, dan kota yang berkubu itu menjadi reruntuhan; puri orang luar tidak lagi menjadi kota, dan tidak dibangunkan lagi untuk selama-lamanya. 3Oleh karena itu suatu bangsa yang kuat akan memuliakan Engkau; kota bangsa-bangsa yang gagah akan takut kepada-Mu.
“Sekarang pelataran Bait Allah bergema dengan nyanyian pujian yang khidmat. ‘Allah terkenal di Yehuda, nama-Nya masyhur di Israel! Di Salem sudah ada pondok-Nya, dan kediaman-Nya di Sion! Di sanalah dipatahkan-Nya panah yang berkilat, perisai dan pedang dan alat perang.’ (Mazmur 76:2-4 (1-3 KJV)).” —Prophets and Kings, hlm. 362.
| SENIN |
2. Gambaran apakah yang dihadirkan dalam pujian kemenangan untuk menggambarkan perlindungan dan keamanan Allah atas umat-Nya?
Yesaya 25:4, 5 Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin. 5 seperti panas terik di tempat kering. Kegaduhan orang-orang luar Kaudiamkan; seperti panas terik ditiadakan oleh naungan awan, demikianlah nyanyian orang-orang yang gagah sombong ditiadakan.
“Pujian dan ucapan syukur dari hati yang bersyukur akan naik kepada Allah sebagai persembahan yang manis. ‘Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.’… ‘sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.’ (Mazmur 136:1, 107:9).” —Prophets and Kings, hlm. 566.
| SELASA |
3. Bagaimana para nabi menggambarkan janji-Nya untuk meniadakan maut dan kubur selamanya dan pada akhirnya menyelamatkan umat-Nya pada kedatangan Yesus yang kedua kali? Harapan apakah yang ditawarkan janji ini kepada orang-orang percaya yang hidup sekarang ini?
Yesaya 25:8, 9 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya. 9 Pada waktu itu orang akan berkata: “Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!”
Hosea 13:14 Akan Kubebaskankah mereka dari kuasa dunia orang mati, akan Kutebuskah mereka dari pada maut? Di manakah penyakit samparmu, hai maut, di manakah tenaga pembinasamu, hai dunia orang mati? Mata-Ku tertutup bagi belas kasihan
“Dan ketika nabi melihat Tuhan yang mulia turun dari surga bersama semua malaikat kudus, untuk mengumpulkan jemaat umat yang sisa dari antara bangsa-bangsa di bumi, ia mendengar orang-orang yang menanti bersatu dalam seruan penuh kegembiraan: ‘Lihat, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan…” (Yesaya 25:9).
“Suara Anak Allah terdengar memanggil orang-orang kudus yang sedang tidur dalam kubur, dan ketika nabi melihat mereka datang dari penjara kematian, ia berseru, ‘orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun TUHAN ialah embun terang, dan bumi (tanah) akan nelahirkan arwah kembali (mengeluarkan orang-orang mati).’ (Yesaya 26:19).” —Prophets and Kings, hlm. 728.
| RABU |
NYANYIAN KEPERCAYAAN
4. Bagaimanakah kepercayaan umat kepada Allah diungkapkan? Janji ilahi apakah yang mendasari kepercayaan itu?
Yesaya 26:1, 2 Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: “Pada kita ada kota yang kuat, untuk keselamatan kita TUHAN telah memasang tembok dan benteng. 2Bukalah pintu-pintu gerbang, supaya masuk bangsa yang benar dan yang tetap setia!
“Di tengah bayang-bayang krisis besar terakhir di bumi, terang kemuliaan Allah akan bersinar paling terang, dan nyanyian harapan dan kepercayaan akan terdengar dengan nada yang paling jelas dan luhur.” —Education, hlm. 166.
| KAMIS |
5. Jaminan damai sejahtera dan stabilitas apakah yang ditentukan bagi barangsiapa yang percaya kepada Allah?
Yesaya 26:3, 4 Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. 4Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.
“Marilah kita singkirkan segala ketidakpercayaan dan kurangnya iman kepada Yesus selamanya. Marilah kita memulai hidup dengan kepercayaan yang seperti anak kecil yang sederhana, dan tidak bergantung pada perasaan tetapi pada iman.
“Janganlah merendahkan Yesus dengan meragukan janji-janji-Nya yang berharga. Dia ingin kita percaya kepada-Nya dengan iman yang tak tergoyahkan. Ada golongan yang berkata, ‘Saya percaya, saya percaya,’ dan mengklaim semua janji yang diberikan dengan syarat ketaatan. Namun, sementara mereka mengklaim segala sesuatu dalam janji-janji Allah, mereka tidak melakukan pekerjaan Kristus. Allah tidak dimuliakan oleh iman seperti itu, itu adalah iman yang palsu. Kemudian kita melihat ada juga sekelompok orang yang berusaha untuk menaati segala perintah Allah, tetapi banyak dari antara mereka ini yang justru tidak mencapai hak istimewa mereka yang agung dan tidak meraih apa pun. Janji-janji Allah adalah bagi barangsiapa yang menaati perintah-perintah-Nya dan melakukan hal-hal yang menyenangkan di mata-Nya.” —This Day with God, hlm. 9.
| JUMAT |
PANGGILAN UNTUK UMAT YANG SISA
6. Bagaimana para nabi menasihati umat Allah yang sisa untuk bersiap menghadapi kebinasaan yang akan datang sebelum masa percobaan mereka ditutup?
Yesaya 26:20, 21 Mari bangsaku, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintumu sesudah engkau masuk, bersembunyilah barang sesaat lamanya, sampai amarah itu berlalu. 21Sebab sesungguhnya, TUHAN mau keluar dari tempat-Nya untuk menghukum penduduk bumi karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana.
Wahyu 22:11, 12 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!” 12 “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.”
“Dalam penglihatan tentang hari penghakiman yang besar, para utusan Allah yang terilhami diberikan gambaran sekilas tentang keterkejutan orang-orang yang tidak siap untuk bertemu dengan Tuhan mereka dalam damai.” —Prophets and Kings, hlm. 725, 726.
| SABAT |
NYANYIAN TENTANG KEBUN ANGGUR DAN PENGHARAPAN AKAN HARI KEBANGKITAN
7. Bagaimanakah perlindungan Allah atas kebun anggur-Nya dijelaskan? Pengharapan apakah yang ada bagi barangsiapa yang meninggal dikala ia setia di kebun anggur-Nya?
Yesaya 27:2-6 Pada waktu itu akan dikatakan: “Bernyanyilah tentang kebun anggur yang elok! 3Aku, TUHAN, penjaganya; setiap saat Aku menyiraminya. Supaya jangan orang mengganggunya, siang malam Aku menjaganya; 4kehangatan murka tiada pada-Ku. Sekiranya tampak kepada-Ku puteri malu dan rumput, Aku akan bertindak memeranginya dan akan membakarnya sekaligus, 5kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku!” 6Pada hari-hari yang akan datang, Yakub akan berakar, Israel akan berkembang dan bertunas dan memenuhi muka bumi dengan hasilnya.
“Biarlah Israel berharap kepada Tuhan. Tuan kebun anggur itu bahkan sekarang sedang mengumpulkan dari antara manusia dari segala bangsa dan suku buah-buah yang berharga yang telah lama Ia nanti-nantikan. Segera Ia akan datang kepada milik-Nya sendiri; dan pada hari yang bahagia itu tujuan kekal-Nya bagi kaum Israel akhirnya akan terpenuhi. “Suara Anak Allah terdengar memanggil orang-orang kudus yang sedang tidur dalam kubur, dan ketika nabi melihat mereka datang dari penjara kematian, ia berseru, ‘orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula. Hai orang-orang yang sudah dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun TUHAN ialah embun terang, dan bumi (tanah) akan nelahirkan arwah kembali (mengeluarkan orang-orang mati).’ (Yesaya 26:19).” —Prophets and Kings, hlm. 22, 728.
UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN
“Di Yerusalem hati orang-orang dipenuhi dengan sukacita yang kudus. Permohonan mereka yang sungguh-sungguh untuk pembebasan telah bercampur dengan pengakuan dosa dan banyak air mata. Dalam kebutuhan mereka yang besar, mereka telah sepenuhnya percaya pada kuasa Allah untuk menyelamatkan, dan Dia tidak mengecewakan mereka. Sekarang pelataran Bait Allah bergema dengan nyanyian pujian yang khidmat.” —Prophets and Kings, hlm. 361.