Renungan Pagi 16 Agustus 2025

AJARAN DAN TELADAN YESUS TENTANG SABAT

Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.” Markus 1:21.

“Baik melalui ajaran maupun teladan, Juruselamat mengajarkan kewajiban suci dari perintah Sabat.” 9LtMs, Ms 91, 1894, par. 3.

“Berbahagialah keluarga yang dapat pergi ke tempat ibadah pada hari Sabat sebagaimana Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke rumah ibadat…” Ed 251.1.

“Hari Sabat harus diproklamirkan (dikumandangkan). Hari itu telah diabaikan. Hari itu telah dinodai, dirusak, dan merupakan kewajiban setiap orang Kristen untuk menyelidiki Kitab Suci dengan tekun dan dengan doa yang sungguh-sungguh, dengan menyingkirkan semua prasangka, dan semua gagasannya yang salah, dan memeriksa apakah ia benar-benar telah memelihara Sabat yang asli, yakni hari ketujuh, ataukah ia sedang memelihara hari pertama, yang adalah lembaga kepausan, yang sebenarnya merupakan hari kerja biasa yang tidak memiliki tanda otoritas berdasarkan “Demikianlah firman Tuhan.” 8LtMs, Ms 85, 1893, par. 22.

And they went into Capernaum; and straightway on the sabbath day he entered into the synagogue, and taught.” Mark 1:21.

“Both by precept and example the Saviour taught the sacred obligations of the Sabbath commandment.” 9LtMs, Ms 91, 1894, par. 3.

“Happy is the family who can go to the place of worship on the Sabbath as Jesus and His disciples went to the synagogue.” Ed 251.1.

“The Sabbath must be proclaimed. It has been ignored. It has been desecrated, laid waste, and it is the duty of every Christian to search the Scriptures with diligence and with earnest prayer, laying aside all prejudice, all his own misconceived ideas, and see if he is indeed keeping the original Sabbath, the seventh day, or the first day, an institution of the papacy, a common working day that bears not the signature of the authority of a “Thus saith the Lord.” 8LtMs, Ms 85, 1893, par. 22.

***