TEMA SEMESTER: PARA NABI BERBICARA (BAGIAN 1: YESAYA & YEREMIA)
Pelajaran 8, Sabat 23 Agustus 2025
Bacalah Laporan Misionaris Dari PARAGUAY
AMARAN YANG KHIDMAT
“Pada hari-hari terakhir ini umat Allah akan menghadapi bahaya yang serupa dengan yang dialami oleh bangsa Israel dahulu kala. Barangsiapa yang tidak menerima amaran peringatan-peringatan yang diberikan Allah akan jatuh ke dalam bahaya yang sama seperti yang dialami bangsa Israel dahulu itu dan tidak akan masuk ke dalam perhentian kekal oleh karena ketidakpercayaan mereka. Israel pada zaman dahulu menderita malapetaka karena hati mereka yang tidak disucikan dan keinginan mereka yang tidak taat. Penolakan terakhir mereka sebagai suatu bangsa adalah akibat dari ketidakpercayaan, kepercayaan diri, ketidakpedulian, kebutaan pikiran, dan kekerasan hati mereka sendiri. Dalam sejarah mereka, kita memiliki tanda bahaya yang diangkat di hadapan kita.” —Last Day Events, hlm. 60.
| MINGGU |
PERINGATAN BAGI UMAT MANUSIA
1. Bagaimanakah Allah menegur umat-Nya karena kesombongan mereka, ibadah mereka yang sekedar rupa, dan kepercayaan diri mereka terhadap kekuatan mereka sendiri?
Yesaya 29:13-16 Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan, 14maka sebab itu, sesungguhnya, Aku akan melakukan pula hal-hal yang ajaib kepada bangsa ini, keajaiban yang menakjubkan; hikmat orang-orangnya yang berhikmat akan hilang, dan kearifan orang-orangnya yang arif akan bersembunyi.” 15Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaan-pekerjaannya terjadi dalam gelap sambil berkata: “Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?” 16Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: “Bukan dia yang membuat aku”; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: “Ia tidak tahu apa-apa”?
“Allah telah menunjukkan jalan-Nya kepada kita; maka maukah kita berjalan mengikuti jalan itu? Atau akankah kita, yang terbatas dan penuh kesalahan, malah berjalan menurut keputusan kita sendiri dan mempraktikkan prinsip-prinsip bertentangan yang telah diperingatkan-Nya kepada kita?” —Testimonies to Ministers and Gospel Workers, hlm. 382.
| SENIN |
2. Bagaimanakah Allah menghadapi ketidakpercayaan dan pemberontakan umat-Nya?
Yesaya 28:13-17 Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini: “Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!” supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan. 14Sebab itu dengarlah firman TUHAN, hai orang-orang pencemooh, hai orang-orang yang memerintah rakyat yang ada di Yerusalem ini! 15Karena kamu telah berkata: “Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,” 16sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah! 17Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan menghanyutkan persembunyian.”
| SELASA |
PERINGATAN UNTUK PARA PEMIMPIN
3. Bagaimanakah Allah menegur para pemimpin umat-Nya karena kelalaian mereka, korupsi ataupun kecurangan mereka, dan mencari persekutuan manusia, bukannya bergantung kepada-Nya sebagai Pembimbing dan Pelindung mereka?
Yesaya 28:7-9; 5:20 Tetapi orang-orang di sinipun pening karena anggur dan pusing karena arak. Baik imam maupun nabi pening karena arak, kacau oleh anggur; mereka pusing oleh arak, pening pada waktu melihat penglihatan, goyang pada waktu memberi keputusan. 8Sungguh, segala meja penuh dengan muntah, kotoran, sehingga tidak ada tempat yang bersih lagi. 9Dan orang berkata: “Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya? Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu!…. 5:20Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit!
“‘”Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya? Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu! Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu!” Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini Dia yang telah berfirman kepada mereka: “Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!” Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.’ (Yesaya 28:9-12).” —Testimonies to Ministers and Gospel Workers, hlm. 383.
“Ucapan-ucapan Firman yang kudus telah dipercayakan kepada umat Israel ketika itu. Namun, firman Allah yang telah diwahyukan ini malah disalahartikan dan diterapkan secara keliru. Umat itu justru meremehkan firman Yang Mahakudus, Allah Israel.” —Testimonies for the Church, jilid 8, hlm. 114.
| RABU |
MENCARI DUKUNGAN MANUSIA
4. Bagaimanakah Allah menegur umat-Nya ketika mereka bersikeras mencari pertolongan dari persekutuan manusia ketimbang mencari bimbingan dan perlindungan-Nya?
Yesaya 30:1-3, 7 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah: 2yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir 3Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu… 7yakni Mesir yang memberi pertolongan yang tak berguna dan percuma; sebab itu Aku menamainya begini: “Rahab yang dibuat menganggur.”
“Amaran peringatan yang diberikan dalam firman Allah kepada anak-anak Israel adalah dimaksudkan bukan hanya untuk mereka, tetapi juga untuk semua orang yang hidup di bumi.” —Testimonies to Ministers and Gospel Workers, hlm. 380.
| KAMIS |
5. Di dalam Yesaya 31:1-3, umat diperingatkan agar tidak mencari pertolongan dari Mesir sebagai ganti kepercayaan kepada Allah. Pelajaran apakah yang dapat kita petik dari ayat-ayat ini untuk sekarang ini?
Yesaya 31:1-3 Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. 2Akan tetapi Dia yang bijaksana akan mendatangkan malapetaka, dan tidak menarik firman-Nya; Ia akan bangkit melawan kaum penjahat, dan melawan bala bantuan orang-orang lalim. 3Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.
“Jika Allah telah menegur umat-Nya di zaman dahulu karena mereka lalai mencari nasihat dari-Nya ketika dalam kesulitan, bukankah Dia pun tidak akan merasa senang sekarang ini jika umat-Nya, bukannya bergantung pada sinar terang Matahari Kebenaran untuk menerangi jalan mereka, malah berpaling dari-Nya dalam ujian dan pencobaan mereka untuk meminta bantuan pertolongan manusia yang sama bersalahnya dan sama tidak bergunanya seperti mereka sendiri? Di manakah letak kekuatan kita? Apakah itu pada manusia yang tidak berdaya dan sama bergantungnya seperti kita, yang membutuhkan bimbingan dari Allah seperti kita?” —Testimonies to Ministers and Gospel Workers, hlm. 380.
| JUMAT |
BELAS KASIHAN ALLAH BAGI ORANG-ORANG YANG SETIA
6. Di tengah amaran peringatan dan penghakiman terhadap ketidakpercayaan umat, janji apakah yang diberikan Allah kepada barangsiapa yang tetap setia?
Yesaya 30:18, 19 Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia! 19Sungguh, hai bangsa di Sion yang diam di Yerusalem, engkau tidak akan terus menangis. Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab.
“Injil telah dirancang untuk semua orang, dan itu akan mempertemukan pria dan wanita yang berbeda dalam pengalaman hidup, tabiat, dan wataknya, dalam satu jemaat. Di antara mereka akan ada beberapa orang yang secara alami memang malas ataupun lalai, yang merasa bahwa ketertiban adalah kesombongan, dan bahwa tidak perlu bersikap begitu teliti. Allah tidak akan turun ke standar mereka yang rendah; Dia telah memberi mereka masa percobaan, dan petunjuk yang diperlukan dalam firman-Nya, dan Dia menghendaki mereka untuk diubahkan, menjadi tabiat suci yang sempurna. Setiap orang yang bertobat dari dosa kepada kebenaran, dari kesalahan kepada kebenaran, akan menunjukkan dalam kata-kata dan perbuatan mereka kuasa pengudusan kebenaran.” —Review and Herald, May 6, 1884.
“‘Matamu akan melihat Yerusalem, tempat kediaman yang aman, kemah yang tidak berpindah-pindah, yang patoknya tidak dicabut untuk seterusnya, dan semua talinya tidak akan putus. Di situ kita akan melihat betapa mulia TUHAN kita: seperti tempat yang penuh sungai dan aliran yang lebar; … Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. … Dan tidak seorangpun yang tinggal di situ akan berkata: “Aku sakit,” dan semua penduduknya akan diampuni kesalahannya.’ Yesaya 33:20-24.” —In Heavenly Places, hlm. 372.
| SABAT |
7. Bagaimana orang-orang yang percaya pada belas kasihan Tuhan dapat menemukan ketenangan dan keselamatan?
Yesaya 30:15; 28:12 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan, …. 28:12Dia yang telah berfirman kepada mereka: “Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!” Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.
Matius 11:28. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
“Allah berfirman kepada hamba-hamba-Nya, ‘Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!’ (Yesaya 58:1). Namun ketika kesaksian yang jelas dan jujur keluar dari bibir karena dorongan Roh Kudus, banyak orang yang meremehkannya. Ada di antara kita yang, dalam perbuatan, jika tidak, dalam kata-kata, ‘yang mengatakan kepada para tukang tilik (pelihat): “Jangan menilik (melihat),” dan kepada para pelihat (nabi): “Janganlah lihat (bernubuat) bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis, lihatlah bagi kami hal-hal yang semu (tipu daya), menyisihlah (minggirlah) dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel.” Sebab itu beginilah firman Yang Mahakudus, Allah Israel: “Oleh karena kamu menolak firman ini, dan mempercayakan diri kepada orang-orang pemeras dan yang berlaku serong (tipu daya) dan bersandar kepadanya, maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh (runtuh), tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya (runtuhnya) datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata.’ (Yesaya 30:10-13).” —Testimonies to Ministers and Gospel Workers, hlm. 89.
| UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN |
“Jika saja Israel sebagai suatu bangsa memelihara kesetiaannya kepada Surga, maka Yerusalem akan tegak berdiri selamanya, sebagai umat pilihan Allah. Yeremia 17:21-25. Namun, sejarah umat yang diistimewakan itu justru berisi catatan tentang kemunduran dan pemberontakan. Mereka telah menolak kasih karunia Surga, menyalahgunakan hak istimewa mereka, dan meremehkan kesempatan mereka.“Meskipun Israel telah ‘mengolok-olok utusan-utusan Allah, dan menghina firman-Nya, dan menghina nabi-nabi-Nya’ (2 Tawarikh 36:16), Ia tetap menyatakan diri-Nya kepada mereka, sebagai ‘Tuhan Allah pengasih dan penyayang, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya.’ (Keluaran 34:6).” —The Great Controversy, hlm. 18.
***
LAPORAN MISIONARIS DARI DAERAH PARAGUAY
Untuk dibacakan pada Sabat, 23 Agustus 2025
Saudara-saudari terkasih di seluruh dunia, salam dari Paraguay dengan damai sejahtera Allah kita dan dengan ayat-ayat dari Alkitab di dalam Filipi 2:4, 5.
“dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.”
Paraguay secara resmi memperoleh kemerdekaannya pada tanggal 14-15 Mei 1811. Saat ini negara ini memiliki 17 negara bagian dan terbagi menjadi dua wilayah, Wilayah Timur dan Wilayah Barat. Asunción adalah ibu kotanya. Dalam sensus nasional terakhir, jumlah penduduknya adalah 6.854.536 jiwa. Negara ini meliputi wilayah seluas 406.752 kilometer persegi (252.744 mil persegi) di benua Amerika Selatan, berbatasan dengan Brasil, Argentina, dan Bolivia. Paraguay adalah negara dwibahasa, bahasa ibu yang dominan adalah Guaraní; dan bahasa Spanyol juga digunakan.
Secara konstitusional, kebebasan beribadah dijamin. Agama yang dominan adalah Katolik Roma, yang mencakup sekitar 90 persen dari populasi. Penganut agama Evangelis berjumlah 7,2 persen, sementara 1,4 persen memeluk agama lain, dan 1,4 persen mengaku tidak menganut agama apa pun. Kebenaran Gerakan Pembaharuan datang ke Paraguay pada tahun 1974 di kota Encarnación. Sebuah kampanye tenda dilakukan oleh Pendeta Gerhard Hunger, Adolfo González, Enrique Anzoátegui, Ángel Craviotto, dan Dagoberto Molina. Pada tahun 1975, tujuh jiwa pertama dibaptis di kota Encarnación oleh Pendeta Molina, dan organisasi tersebut didaftarkan pada tahun 1977 di kota Asunción.
Jemaat telah mengalami pengguncangan dari waktu ke waktu, yang terakhir pada tahun 2018, ketika pemberontakan muncul dan beberapa saudara dan jiwa-jiwa yang tertarik meninggalkan iman; tetapi kita memuji Allah bahwa melalui belas kasihan-Nya, beberapa telah kembali dan menjadi aktif kembali di gereja.
Ada tempat-tempat di mana pekerjaan telah dibuka dan ada anggota yang dibaptis, tetapi kita tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk membangun rumah-rumah ibadah. Bangunan-bangunan di beberapa tempat, termasuk kantor pusat di ibu kota, berada dalam kondisi kerusakan parah dan sangat membutuhkan pemeliharaan dan perbaikan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah; tetapi kita tidak memiliki sumber daya keuangan untuk melakukannya.
Sebagian besar orang percaya memiliki sumber daya yang terbatas, jadi kita tidak dapat mengumpulkan sarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, laporan misionaris ini merupakan permohonan kepada semua saudara di seluruh dunia untuk mendukung pekerjaan di Paraguay dengan persembahan Saudara-Saudari yang murah hati. Sumbangan Saudara-Saudari akan diberikan untuk rumah Allah. Saudara-saudari di dalam Kristus, Kiranya Allah menggerakkan hatimu untuk memberikan kontribusi yang murah hati untuk pekerjaan besar ini.
“Roh kemurahan hati adalah roh yang berasal dari surga.” —Counsels on Stewardship, hlm. 19.
Allah telah melakukan hal-hal besar dan hendak melakukan lebih banyak lagi saat kita percaya kepada-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Kiranya Dia memberkati dan melipatgandakan kemurahan hati Saudara-Saudari. Kami pun berterima kasih kepada Saudara-Saudari di General Conference atas kesempatan untuk mengajukan permohonan ini dan mengungkapkan rasa terima kasih kami sebelumnya atas karunia-karunia yang penuh kebaikan. Kiranya Tuhan menolong kita untuk melanjutkan misi yang telah Dia berikan kepada kita dan menjadi terang di dunia ini. Segala hormat dan kemuliaan bagi Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
—Pendeta Ruben Analicio Gaona Arguello (Ketua Daerah Paraguay)
***