Renungan Pagi 17 Agustus 2025

MEMPERGUNAKAN KEMERDEKAAN SEBAGAI HAMBA ALLAH

Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.” 1 Petrus 2:16.

“Kepada setiap orang, Allah telah memberikan pekerjaannya. Hendaklah semua orang berbicara dengan Allah dalam doa. Jika mereka lemah, mereka dapat bergumul dengan Allah. Mereka dapat merendahkan hati mereka di hadapan Allah, yang sangat tepat; tetapi patahkanlah setiap kuk dan biarlah setiap orang berdiri teguh dalam kemerdekaan yang Allah berikan kepadanya, yang dengannya Allah telah memerdekakannya dan memberinya setiap kesempatan yang memungkinkan untuk mengembangkan karunianya untuk memenangkan jiwa bagi Kristus. Hendaklah ia berdoa dan mencari Allah bagi dirinya sendiri.” 23 LtMs, Ms 128, 1908, par. 21.

“Dosa tidak boleh diabadikan melalui praktik dalam kehidupan oleh orang yang lahir dari Allah. Ia harus menjadi seperti yang Allah telah rencanakan—menjadi jiwa yang merdeka di dalam Kristus Yesus; bukan berarti bebas untuk terus berbuat dosa, tetapi merdeka untuk mempraktikkan kebajikan dan kekudusan. “Kamu merdeka.” Karena itu, pergunakanlah kemerdekaanmu bukan untuk menindas atau mengucapkan kepahitan, tetapi mempergunakannya sebagai hamba Allah, yang berada di bawah pemerintahan Kristus.” 12 LtMs, Lt 69, 1897, par. 11.

“Hendaklah setiap orang berdiri di dalam Allah, bukan untuk dibeli, bukan untuk dijual, melainkan untuk menunjukkan keteguhan hati Kristen. Janganlah melayani siapa pun karena takut akan apa yang dapat dilakukan orang itu kepadamu yang tidak menyenangkan. Engkau tidak dapat menjadi orang Kristen jika engkau bergantung pada hati nurani orang lain. Kristus telah mati untuk memberi manusia kemerdekaan moral, kebebasan untuk menjalankan kemampuan yang diberikan Allah. Hamba-hamba-Nya tidaklah dapat dibatasi oleh siapa pun atau oleh dewan manusia manapun kecuali mereka yang hendak membatasinya memiliki bukti yang kuat bahwa orang-orang atau dewan manusia itu digerakkan oleh Roh Kudus.” PCL 70.5.

As free, and not using your liberty for a cloke of maliciousness, but as the servants of God.” 1 Peter 2:16.

“To every man God has given his work. Let all men talk with God in prayer. If they are weak, they may wrestle with God. They may humble their own hearts before God, which is very appropriate; but break every yoke and let every man stand in his own God-given liberty, wherewith God has made him free and given him every opportunity possible to improve his gift to win souls to Christ. Let him pray and seek God for his individual self.” 23LtMs, Ms 128, 1908, par. 21.

“Sin is not to be perpetuated by practice by the one who is born of God. He must become just what God designed he should be—a free soul in Christ Jesus; not free to continue in sin, but free to practice virtue and holiness. “Ye are free.” Therefore use your liberty not to oppress or to speak bitterness, but as the servants of God, as under the rule of Christ.” 12LtMs, Lt 69, 1897, par. 11.

“Let every man stand in God, not to be bought, not to be sold, but to reveal a Christian fortitude. Serve no man through fear of what that man can do to you that is disagreeable. Christians you cannot be if you depend on any other man’s conscience. Christ died to give men moral independence, freedom to exercise their God-given ability. His servants are to be circumscribed by no man or council of men unless they have decided evidence that the men or council of men are worked by the Holy Spirit.” PCL 70.5.***