Renungan Pagi 20 Agustus 2025

HAL YANG PALING BERHARGA SAAT INI

Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.” Yohanes 15:9.

“… Renungkanlah ini! Sebagaimana Bapa telah mengasihi Anak-Nya, demikianlah Kristus mengasihimu…” 16LtMs, Ms 85, 1901, par. 36.

“Marilah kita tinggal di dalam kasih-Nya.” 21LtMs, Ms 145, 1906, par. 46.

“Bagaimana kita dapat terus berada dalam kasih Kristus? … Dengan menunjukkan kepada dunia bahwa kita memilih untuk berada di antara umat Allah yang setia.” 15LtMs, Ms 14, 1900, par. 24.

“Kata-kata ini menunjukkan bahwa manusia memiliki peran untuk bertindak. Ia harus terus berada dalam kasih Kristus, memikul kuk-Nya, belajar tentang kelemahlembutan dan kerendahan hati-Nya.” 18LtMs, Lt 205, 1903, par. 17.

“Di sini Kristus menempatkan kita pada posisi yang sama dengan diri-Nya seperti yang Ia tempati terhadap Bapa. Dengan hubungan yang erat ini, kita seharusnya memiliki kuasa yang besar dalam karya penyelamatan jiwa. Tidak ada hal apapun yang lebih berharga selain dari persekutuan yang erat dengan Kristus ini.” ST 28 Desember 1891, par. 8.

As the Father hath loved me, so have I loved you: continue ye in my love.” John 15:9.

“… Think of this! As the Father has loved His Son, Christ loves you…” 16LtMs, Ms 85, 1901, par. 36.

“Let us abide in His love.” 21LtMs, Ms 145, 1906, par. 46.

“How can we continue in Christ’s love? … By showing to the world that we choose to be among the loyal people of God.” 15LtMs, Ms 14, 1900, par. 24.

“These words show that man has a part to act. He is to continue in Christ’s love, wearing His yoke, learning His meekness and lowliness.” 18LtMs, Lt 205, 1903, par. 17.

“Here Christ places us in the same position toward himself that he occupies toward the Father. With this intimate connection we should have much power in the work of saving souls. Nothing can be so valuable as this intimate communion with Christ.” ST December 28, 1891, par. 8.***