Renungan Pagi 21 Agustus 2025

MULAINYA DARI HATI DAN KEHIDUPAN KITA SENDIRI

Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.” 1 Petrus 3:15-16.

“Nasihat ini ditujukan kepada anak-anak Allah. …” ST 20 Januari 1888, par. 2.

“Pelajaran tentang kelemahlembutan hanya dapat dipelajari di satu sekolah—yakni sekolah Kristus. Dia lemah lembut dan rendah hati, dan dengan belajar dari-Nya, kita pasti akan menuai hasil yang paling diberkati. Marilah kita berpegang teguh kepada-Nya dengan iman dan mengamalkan pelajaran yang diajarkan dalam hidup-Nya.” 21LtMs, Lt 124, 1906, par. 13.

“Saya berusaha untuk menekankan kepada para pendengar saya pentingnya kelemahlembutan dalam menyingkapkan kebenaran kepada jiwa-jiwa yang sedang berada dalam kegelapan. Terlalu banyak orang yang suka bertengkar, dan mereka tidak memiliki kelemahlembutan Kristus. Ini adalah pekerjaan yang agung, dan paling khidmat, dan harus dijalankan dengan hikmat yang agung. Perkataan kita harus dipilih dengan baik, perilaku kita harus mencerminkan tabiat yang akan meneguhkan kebenaran yang kita akui, karena bukti kuasa pengudusannya nyata terlihat atas tabiat kita sendiri.” 4LtMs, Ms 62, 1886, par. 44.

“Tuhan memiliki pekerjaan yang khidmat dan penting bagi umat sisa-Nya untuk dilakukan. Ada banyak pekerjaan misionaris yang setia yang harus dilakukan di jalan-jalan raya dan lorong-lorong bumi, dan semua yang memiliki peran untuk bertindak dalam pekerjaan ini harus sungguh-sungguh bertobat dalam hatinya terlebih dahulu. Ini bukanlah agama ilmiah yang lemah yang kita anjurkan, melainkan agama yang akan menaklukkan hati dan yang menguduskan, membersihkan, dan memurnikan kehidupan. Ini adalah agama yang memiliki kuasa hidup dan roh Guru Agung Yesus Kristus. Kita harus menyatakan dalam hidup kita kesalehan yang nyata dan yang sejati. Kita harus ditarik keluar dari dan menjauh dari setiap perbuatan yang bersifat egois. Dengan berkat Kristus atas kita hari demi hari, maka demikianlah kita harus menjadi saluran bagi komunikasi kepada semua orang di sekitar kita tentang terang dan kasih karunia surgawi yang penuh berkat.” 24LtMs, Lt 94a, 1909, par. 1.

But sanctify the Lord God in your hearts: and be ready always to give an answer to every man that asketh you a reason of the hope that is in you with meekness and fear: Having a good conscience; that, whereas they speak evil of you, as of evildoers, they may be ashamed that falsely accuse your good conversation in Christ.” 1 Peter 3:15-16.

“This exhortation is addressed to the children of God. …” ST January 20, 1888, par. 2.

“The lesson of meekness can be learned in only one school—the school of Christ. He is meek and lowly, and in learning of Him we shall certainly reap most blessed results. Let us lay hold of Him by faith and practice the lessons taught in His life.” 21LtMs, Lt 124, 1906, par. 13.

“I sought to impress upon my hearers the importance of meekness in opening the truth to those who are in darkness. There are too many who love to fight, and they have not the meekness of Christ. This is a great work, and most solemn, and must be carried forward in great wisdom. Our words must be well chosen, our deportment of that character that will recommend the truth we profess, because of its sanctifying power upon our own character.” 4LtMs, Ms 62, 1886, par. 44.

“The Lord has a solemn and important work for His remnant people to do. There is much faithful missionary work to be done in the highways and byways of the earth, and all who have any part to act in this work must be truly converted at heart. It is not a tame, scientific religion that we advocate, but a religion that will subdue hearts and sanctify and cleanse and refine the life. It is a religion that possesses living power and the spirit of the great Teacher Jesus Christ. We are to reveal in our lives practical, genuine godliness. We are to be drawn out of and away from every selfish action. With the blessing of Christ upon us day by day, we are to be channels for the communication to all around us of heaven’s blessed light and grace.” 24LtMs, Lt 94a, 1909, par. 1.***