MENGERJAKAN APAPUN PEKERJAAN YANG DITENTUKAN-NYA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA
“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.” Pengkhotbah 9:10.
“Marilah kita ingat bahwa meskipun pekerjaan yang harus kita lakukan mungkin bukan pilihan kita, pekerjaan itu harus diterima sebagai pilihan Allah bagi kita. Baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan, kita harus melakukan tugas yang paling dekat dengan kita.” MH 472.4.
“Setiap pribadi, dari yang paling rendah dan paling tidak dikenal hingga yang paling agung dan paling mulia, adalah agen moral yang telah diberkati dengan kemampuan yang untuknya ia harus mempertanggungjawabkannya kepada Allah. Pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, semua orang telah ditempatkan untuk mengelola bakat ataupun talenta dari Tuhan mereka. Kemampuan rohani, mental, dan fisik, pengaruh, kedudukan, harta benda, kasih sayang, simpati, semuanya adalah talenta-talenta berharga yang harus digunakan dalam pekerjaan Sang Guru demi keselamatan jiwa-jiwa yang untuknya Kristus telah mati.” RH 1 Mei 1888, par. 1.
“Betapa sedikit yang telah menghargai berkat-berkat ini! Betapa sedikit yang mau berusaha mengembangkan talenta mereka, dan meningkatkan kegunaan mereka di dunia! Sang Guru telah memberikan kepada setiap orang pekerjaannya. Ia telah memberikan kepada setiap orang sesuai kemampuannya, dan kepercayaan yang diberikan kepadanya adalah sebanding dengan kapasitasnya. Allah menghendaki agar setiap orang untuk menjadi pekerja di kebun anggur-Nya. Engkau harus menerima pekerjaan yang telah dipercayakan kepadamu, dan melakukannya dengan setia… Hendaknya pengusaha atau para pekerja swasta menjalankan usahanya dengan cara yang memuliakan Tuhannya karena kesetiaannya. Hendaknya ia menerapkan agamanya dalam segala hal yang dilakukan dan menyatakan Roh Kristus kepada umat manusia. Hendaknya para mekanik atau pekerja teknik menjadi wakil yang tekun dan setia dari Dia yang bekerja keras dalam kehidupan sederhana di kota-kota Yudea. Hendaknya tiap-tiap orang yang menyebut nama Kristus bekerja dengan cara demikian, sehingga dengan melihat perbuatan baiknya, ia dapat dituntun untuk memuliakan Pencipta dan Penebusnya.” RH 1 Mei 1888, par. 2.
“Kita harus memanfaatkan tiap kesempatan kita dengan sebaik-baiknya, dan belajar untuk menunjukkan diri kita layak di hadapan Allah. Allah akan menerima tiap usaha terbaik kita …” RH 1 Mei 1888, par. 4.
“Whatsoever thy hand findeth to do, do it with thy might; for there is no work, nor device, nor knowledge, nor wisdom, in the grave, whither thou goest.” Ecclesiastes 9:10.
“Let us remember that while the work we have to do may not be our choice, it is to be accepted as God’s choice for us. Whether pleasing or unpleasing, we are to do the duty that lies nearest.” MH 472.4.
“Every individual, from the lowliest and most obscure to the greatest and most exalted, is a moral agent endowed with abilities for which he is accountable to God. To a greater or less degree, all are placed in charge of the talents of their Lord. The spiritual, mental, and physical ability, the influence, station, possessions, affections, sympathies, all are precious talents to be used in the cause of the Master for the salvation of souls for whom Christ died.” RH May 1, 1888, par. 1.
“How few appreciate these blessings! How few seek to improve their talent, and increase their usefulness in the world! The Master has given to every man his work. He has given to every man according to his ability, and his trust is in proportion to his capacity. God requires every one to be a worker in his vineyard. You are to take up the work that has been placed in your charge, and to do it faithfully… Let the business man do his business in a way that will glorify his Master because of his fidelity. Let him carry his religion into everything that is done and reveal to men the Spirit of Christ. Let the mechanic be a diligent and faithful representative of Him who toiled in the lowly walks of life in the cities of Judea. Let every one who names the name of Christ so work, that man by seeing his good works may be led to glorify his Creator and Redeemer.” RH May 1, 1888, par. 2.
“We are to make the very best use of our opportunities, and to study to show ourselves approved unto God. God will accept our best efforts …” RH May 1, 1888, par. 4.***