HARI KESEMBUHAN
“Lalu Yesus berkata kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu, kata-Nya: “Diperbolehkankah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?” Mereka itu diam semuanya. Lalu Ia memegang tangan orang sakit itu dan menyembuhkannya dan menyuruhnya pergi.” Lukas 14:3-4.
“Sabat adalah hari tersibuk Kristus untuk menyembuhkan orang sakit. Pada hari ini, Ia dapat menjangkau orang-orang yang telah bekerja keras sepanjang minggu dengan sebaik-baiknya. Ke mana pun Ia pergi, Ia adalah seorang misionaris medis, seorang Tabib yang tak pernah salah, yang menyampaikan kata-kata simpati dan belas kasih yang paling lembut. Betapa berharganya kata-kata penghiburan dan kasih-Nya bagi mereka! Dari-Nya mengalir aliran kuasa penyembuhan, dan orang sakit disembuhkan. Ia menyembuhkan pria dan wanita dengan kerelaan yang tak ragu dan sukacita yang tulus; karena Ia senang untuk dapat memulihkan kesehatan mereka yang sedang menderita.” 17LtMs, Lt 168, 1902, par. 2, 5MR 84.2.
“Kristus mendirikan rumah sakit sementara-Nya di lereng bukit hijau Galilea dan di setiap tempat manapun di mana orang sakit dan yang menderita dapat dibawa kepada-Nya. Di setiap kota, setiap desa, setiap tempat yang Ia lewati, dengan belas kasih yang lembut dari seorang Bapa yang penuh kasih, Ia meletakkan tangan-Nya atas orang-orang yang menderita dan menyembuhkan mereka.” 17LtMs, Lt 168, 1902, par. 3.
“Pekerjaan yang sama inilah yang telah Kristus berikan kuasa kepada jemaat-Nya untuk dilakukan. Kiranya Dia meningkatkan iman umat-Nya untuk percaya bahwa Dia, Sang Penyembuh yang terberkati, hadir untuk mendengarkan setiap kata doa yang dipanjatkan kepada-Nya dalam kesederhanaan iman yang sejati.” 17LtMs, Lt 168, 1902, par. 4.
“Pekerjaan Kristus dalam menyembuhkan orang sakit adalah sepenuhnya sesuai dengan hukum Allah. Pekerjaan itu menghormati hari Sabat.” DA 207.2.
“And Jesus answering spake unto the lawyers and Pharisees, saying, Is it lawful to heal on the sabbath day? And they held their peace. And he took him, and healed him, and let him go.” Luke 14:3-4.
“The Sabbath was Christ’s busiest day for healing the sick. On this day He could best reach those who were laboring during the week. Wherever He went, He was a medical missionary, an unerring Physician, speaking words of tenderest sympathy and compassion. How precious to them were His words of comfort and love! From Him flowed a stream of healing power, and the sick were made whole. He healed men and women with unhesitating willingness and with hearty joyfulness; for He was glad to be able to restore suffering ones to health.” 17LtMs, Lt 168, 1902, par. 2, 5MR 84.2.
“Christ established His temporary hospital on the green hill-slopes of Galilee and in every other place where the sick and the suffering could be brought to Him. In every city, every town, every village through which He passed, with the tender compassion of a loving Father, He laid His hand upon the afflicted ones and made them whole.” 17LtMs, Lt 168, 1902, par. 3.
“This same work Christ has empowered His church to do. May He increase the faith of His people to believe that He, the blessed Healer, is present to hear every syllable of the prayers offered to Him in the simplicity of true faith.” 17LtMs, Lt 168, 1902, par. 4.
“The work of Christ in healing the sick was in perfect accord with the law. It honored the Sabbath.” DA 207.2.***