Pelajaran Sekolah Sabat 13 September 2025

TEMA SEMESTER: PARA NABI BERBICARA (BAGIAN 1: YESAYA & YEREMIA)

Pelajaran 11, Sabat 13 September 2025

NASIHAT UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS

Terdapat tugas-tugas khusus yang harus dilakukan, dan amaran teguran-teguran khusus yang harus diberikan, dalam kurun waktu sejarah bumi saat ini. Allah tidak akan meninggalkan jemaat-Nya tanpa amaran teguran dan peringatan. Dosa-dosa telah menjadi lumrah; tetapi dosa-dosa itu tetaplah menjengkelkan di mata Allah. Dosa-dosa itu ada yang ditutup-tutupi, dimaklumkan, dan dimaafkan; tangan kanan persekutuan diberikan kepada orang-orang yang membawakan teori-teori palsu dan sentimen-sentimen palsu ataupun yang keliru, yang membingungkan pikiran umat Allah, mematikan kepekaan mereka terhadap apa yang merupakan prinsip-prinsip yang benar. Dengan demikian, hati nurani menjadi tidak peka terhadap nasihat dan teguran yang telah diberikan. Terang yang diberikan, yang menyerukan pertobatan, telah padam dalam awan ketidakpercayaan dan pertentangan yang dibawa oleh rancangan dan ciptaan manusia.” —Selected Messages, buku 2, hlm. 151.

MINGGU
BELAJAR DARI MASA LALU

 1. Pekabaran khusus apakah yang diberikan Allah kepada bangsa Israel sebagai nasihat, berdasarkan kesalahan masa lalu?

Yesaya 48:17, 18 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. 18Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.

“Allah membuat perbedaan antara yang taat dengan yang tidak taat. …. “‘Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. 31 Karena itu seperti ada tertulis: ‘Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.’ 1 Korintus 1:30, 31” —Counsels to Writers and Editors, hlm. 120.

SENIN

2. Pelajaran apakah dari sejarah Israel yang menjadi peringatan penting bagi seluruh umat Allah untuk belajar dari kesalahan yang telah terjadi masa lalu? 

Yesaya 48:9-11 Oleh karena nama-Ku Aku menahan amarah-Ku dan oleh karena kemasyhuran-Ku Aku mengasihani engkau, sehingga Aku tidak melenyapkan engkau.. 10Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan. 11Aku akan melakukannya oleh karena Aku, ya oleh karena Aku sendiri, sebab masakan nama-Ku akan dinajiskan? Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain!”.

“Penduduk Yehuda semuanya tidak layak, tetapi Allah belum menyerah menghadapi mereka. Melalui mereka nama-Nya masih hendak ditinggikan di antara orang-orang kafir. Banyak orang yang sama sekali belum mengenal sifat-sifat-Nya kelak akan melihat kemuliaan tabiat ilahi. Untuk tujuan memperjelas rencana-rencana-Nya yang penuh belas kasihan, Ia terus mengutus hamba-hamba-Nya, para nabi, dengan pekabaran, ‘Bertobatlah masing-masing kamu dari tingkah langkahmu yang jahat dan dari perbuatan-perbuatanmu yang jahat.’ Yeremia 25:5.” —Prophets and Kings, hlm. 319.

SELASA
MEWAKILI ALLAH BAGI DUNIA

3. Menurut Yesaya, apakah peran Hamba Allah sejak sebelum dunia ada? Apakah misi hamba-hamba-Nya saat ini?

Yesaya 49:6 “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”

“Allah telah mencurahkan Roh Kudus-Nya dengan limpah kepada orang-orang percaya di Battle Creek. Apa manfaat berkat-berkat ini bagi Anda? Sudahkah Anda melakukan seperti yang dilakukan orang-orang yang ditimpa Roh Kudus pada Hari Pentakosta? Kemudian ‘Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.’ Kisah 8:4. Sudahkah buah ini terlihat di Battle Creek? Sudahkah gereja diajar oleh Allah untuk mengetahui tugas mereka, dan untuk memantulkan terang yang telah mereka terima?” —Testimonies for the Church, jilid 8, hlm. 57.

RABU

4. Apakah janji yang dinyatakan sehubungan dengan misi mewakili Allah kepada dunia?

Yesaya 49:8 Beginilah firman TUHAN: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau, menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi.

“Memandang lebih jauh lagi kepada zaman yang akan datang, nabi itu melihat pengenapan secara harafiah janji-janji yang mulia ini. Ia melihat para pembawa kabar gembira tentang keselamatan yang menyenangkan ini pergi sampai ke ujung-ujung bumi, kepada segala kaum dan bangsa.” —Prophets and Kings, hlm. 374.

KAMIS
MENANGGAPI PANGGILAN ILAHI

5. Apakah nasihat yang Allah berikan kepada Israel? Bagaimana hal itu berhubungan dengan panggilan ilahi mereka?

Yesaya 51:1-5 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali. 2Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia. 3Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring. 4Perhatikanlah suara-Ku, hai bangsa-bangsa, dan pasanglah telinga kepada-Ku, hai suku-suku bangsa! Sebab pengajaran akan keluar dari pada-Ku dan hukum-Ku sebagai terang untuk bangsa-bangsa. 5Dalam sekejap mata keselamatan yang dari pada-Ku akan dekat, kelepasan yang Kuberikan akan tiba, dan dengan tangan kekuasaan-Ku Aku akan memerintah bangsa-bangsa; kepada-Kulah pulau-pulau menanti-nanti, perbuatan tangan-Ku mereka harapkan.

“Mintalah Dia untuk menerangi pemahamanmu, agar engkau tahu bagaimana engkau dapat memberikan terang kepada orang-orang yang lainnya lagi. Pusatkanlah pikiranmu pada tugas yang menjadi kewajibanmu.

“Jangan pernah merasa puas dengan pengetahuan yang hanya sebagian saja tentang kebenaran, yang hanya didukung dengan beberapa anggapan yang lemah.” —Manuscript 174, 1899.

JUMAT

6. Apakah yang dikatakan Allah kepada semua orang yang mengetahui kebenaran-Nya dan memiliki hukum-Nya di dalam hati mereka?

Yesaya 51:7, 12 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka…. 12Akulah, Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput,

“‘Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.’ Maleakhi 3:18. ‘Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu.’ ‘Sesungguhnya, Aku mengambil dari tanganmu piala dengan isinya yang memusingkan, dan isi cangkir kehangatan murka-Ku tidak akan kauminum lagi.’ ‘Akulah, Akulah yang menghibur kamu.’ Yesaya 51:7, 22, 12. ‘Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.’ Yesaya 54:10.” —Patriarchs and Prophets, hlm. 341.

“Mengapa bangsa Israel kuno begitu mudah melupakan tindakan-tindakan Allah? Bangsa itu tidak mengingat dalam ingatan mereka perbuatan-perbuatan-Nya yang agung dan penuh kuasa atau firman-firman peringatan-Nya. Jika mereka mengingat tindakan-tindakan-Nya yang ajaib terhadap mereka, mereka tidak akan menerima teguran: ‘Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput?’ (Yesaya 51:12).” —Testimonies for the Church, jilid 8, hlm. 113.

SABAT

7. Petunjuk apakah yang diberikan Allah kepada umat-Nya untuk meninggalkan Babel? Dalam pengertian apakah petunjuk ini masih berlaku sampai sekarang ini?

Yesaya 52:11, 12 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!  12Sungguh, kamu tidak akan buru-buru keluar dan tidak akan lari-lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu, dan Allah Israel akan menjadi penutup barisanmu.

“Kita tidak bisa menjadi setengah-setengah, setengah milik Allah dan setengah milik dunia. Kita bukanlah umat Allah kecuali kita memang sepenuhnya menjadi umat Allah. Segala beban, dan setiap dosa yang membebani, harus disingkirkan. Para penjaga Allah tidak akan berseru, ‘Damai, damai,’ ketika Allah tidak berbicara tentang damai. Suara para penjaga yang setia akan terdengar: ‘Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!’ (Yesaya 52:11).” —Testimonies for the Church, jilid 5, hlm. 83.

UNTUK PELAJARAN TAMBAHAN

Betapa menyedihkan, betapa penuh maknanya, kata-kata firman, ‘dan seluruh Israel bersamanya’ (2 Tawarikh 12:1 KJV). Umat yang telah dipilih Allah untuk berdiri sebagai terang bagi bangsa-bangsa di sekitarnya malah berpaling dari Sumber kekuatan mereka dan berusaha menjadi seperti bangsa-bangsa di sekitar mereka. Sebagaimana halnya dengan Salomo, demikian pula dengan Rehabeam—pengaruh dari contoh perbuatan yang salah yakni pelanggaran Hukum telah menyesatkan banyak orang. Dan seperti halnya dengan mereka, demikian pula halnya sekrang ini dengan setiap orang yang menyerahkan dirinya untuk melakukan kejahatan—pengaruh dari perbuatan salahnya tidaklah terbatas hanya pada pelakunya. Tidak seorang pun hidup untuk dirinya sendiri. Tidak seorang pun binasa sendirian dalam kejahatannya. Setiap kehidupan adalah terang yang menerangi dan menyemangati jalan orang lain, atau pun pengaruh yang gelap dan menghancurkan yang cenderung pada keputusasaan dan kebinasaan. Kita sedang menuntun orang lain ke atas menuju kebahagiaan dan kehidupan kekal, atau ke bawah menuju kesedihan dan kematian kekal. Dan jika melalui perbuatan kita, kita memperkuat atau malah memaksa untuk mengaktifkan kuasa kekuatan jahat orang-orang di sekitar kita, maka kita turut menanggung dosa mereka.—Prophets and Kings, hlm. 94.