MELAKUKAN KEBENARAN YANG DIKENAN-NYA
“Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban.” Amsal 21:3.
“Pekerjaan besar bagi kita sebagai orang Kristen bukanlah mengkritik tabiat dan motif orang lain, melainkan memeriksa hati dan hidup kita sendiri dengan saksama, menjaga diri kita dengan penuh kewaspadaan terhadap godaan Setan. Kita harus ingat bahwa bukan para pendengar hukum Taurat yang dibenarkan di hadapan Allah, melainkan para pelaku hukum Taurat. Jika prinsip-prinsip hukum Allah berkuasa di hati kita, maka kita akan memiliki roh Kristus; kita akan menunjukkan dalam kehidupan sehari-hari belas kasihan yang lebih baik daripada sekedar korban persembahan. Setiap orang Kristen harus menjadi pelajar di sekolah Kristus; dan dibutuhkan upaya yang giat dan tekun untuk mencapai standar kebenaran yang dikehendaki oleh firman Allah. Setiap orang memiliki tugas untuk mempelajari pelajaran tentang keadilan, kerendahan hati, kesabaran, kemurnian, dan kasih. Sifat-sifat tabiat ini adalah lebih berharga di mata Tuhan kita daripada persembahan emas ataupun perak. Sifat-sifat ini adalah lebih berkenan kepada-Nya daripada sekedar pengorbanan yang paling mahal sekalipun.” LP 232.2.
“To do justice and judgment is more acceptable to the LORD than sacrifice.” Proverbs 21:3 (KJV).
“The great work for us as Christians is not to criticise pthe character and motives of others, but to closely examine our own heart and life, to jealously guard ourselves against the suggestions of Satan. We should bear in mind that it is not the hearers of the law that are justified before God, but the doers of the law. If the principles of God’s law rule in our hearts, we shall have the spirit of Christ; we shall manifest in our daily life that mercy which is better than sacrifice. Every Christian must be a learner in the school of Christ; and there is need of diligent and persevering effort to reach that standard of righteousness which God’s word requires. Every one has a work to do to learn the lessons of justice, humility, patience, purity, and love. These traits of character are more precious in the sight of our Lord than offerings of gold or silver. They are more acceptable to him than the most costly sacrifice.” LP 232.2.***
IMS Indonesia 